Sherly Dan Bima, Hiu Paus Yang 'Hilang' Di Desa Wisata Botubarani

JAKARTA - Ada beberapa objek wisata laut di Indonesia yang memiliki daya tarik utama berupa interaksi langsung dengan satwa laut langka, yakni hiu paus. Salah satunya adalah Desa Wisata Botubarani.

Masuk dalam wilayah Kecamatan Kabilabone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, desa yang berada di daerah pesisir ini menghadap langsung ke Teluk Tomini, dan wilayah perairannya selama bertahun-tahun telah menjadi tempat tinggal bagi beberapa individu hiu paus muda, dua yang paling terkenal di kalangan wisatawan diketahui bernama Sherly dan Bima, sepasang hiu puas jantan dan betina.

Bukan tanpa alasan kedua hiu paus tersebut populer, lantaran di kalangan wisatawan dua satwa tersebut dikenal kerap bersikap 'ramah' saat didatangi untuk berinteraksi dalam jarak dekat.

Seperti diketahui, Desa Wisata Botubarani memang menawarkan pengalaman wisata berinteraksi dengan hiu paus. Biasanya wisatawan akan menaiki kapal biasa atau kano transparan. Saat berada di atasnya, hiu paus akan mendekat dan 'menyapa' para wisatawan.

Sementara bagi wisatawan yang tak ingin menaiki kapal, kesempatan untuk dapat melihat hiu paus juga dapat dilakukan dari darat karena satwa ini juga kerap muncul cukup dekat dari bibir pantai, dalam jarak 25 meter saja.

Apalagi jernihnya perairan Pantai Botubarani membuat daya pandang perairan cukup bagus, sehingga hiu paus dapat terlihat jelas baik dari permukaan maupun dari dalam air.

Hilang Semenjak Kemunculan Orca
Sayangnya saat ini, kawanan hiu paus muda termasuk Sherly dan Bima dilaporkan menghilang di perairan Botubarani sejak Jumat (24/5) pekan lalu.

Bukan tanpa alasan, hal ini diyakini lantaran sejak hari yang sama, muncul dua ekor paus pembunuh atau orca di dekat kawasan Botubarani, lebih tepatnya di dekat Taman Laut Olele dan nampak sedang mengarah ke Pantai Botubarani, di mana keduanya hanya berjarak beberapa kilometer saja.

Perlu diketahui, bahwa paus orca merupakan salah satu satwa laut yang memiliki sifat ganas dan mematikan.

Mereka kerap menyerang dan memakan hewan laut lain, mulai dari ikan, anjing laut, bahkan paus yang berukuran lebih besar, termasuk hiu paus. Karena hal ini, paus orca juga disebut sebagai predator puncak lautan.

Kuat dugaan, bahwa kelompok hiu paus yang biasa terlihat di Botubarani sengaja menjauh karena kemunculan orca. Hal ini disampaikan oleh Tim Monitoring Hiu Paus Gorontalo Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone Bolango Sukirman Tilahunga. Dirinya mengatakan bahwa biasanya jika paus pembunuh muncul, hiu paus juga akan menghindar.

Meski lima hiu paus muda termasuk Sherly dan Bima belum muncul sejak pekan lalu pasca kemunculan orca, namun mereka diyakini masih berada di kawasan perairan Kecanatan Biluhu, jika dilihat berdasarkan pantauan satelit.

Sementara itu perairan Teluk Tomini sendiri memang menjadi jalur lintas migrasi bagi orca, sehingga dipastikan menghilangnya rombongan hiu paus hanya bersifat sementara.

"Jika mereka (hiu paus) merasa sudah tidak ada ancaman, mereka pasti balik lagi ke Botubarani," jelas Sukirman.