29 September 2025
15:28 WIB
"Shanghai Mooncake Festival", Semarak Budaya Asia Di Jakarta
Shanghai Mooncake festival merayakan ragam warisan budaya Asia dalam seni hingga kuliner. Pengunjung bisa merasakan kebersamaan, menikmati budaya Asia, sekalibus hiburan yang berkesan.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Andesta Herli Wijaya
Shanghai Mooncake Festival di Old Shanghai, Sedayu City Kelapa Gading. Dok: Old Shanghai.
Credit: Sedayu City
JAKARTA - Old Shanghai, Sedayu City Kelapa Gading menghadirkan "Shanghai Mooncake Festival 2025" untuk keempat kalinya. Festival yang diinisiasi bersama Perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PINTI) ini membawa pertunjukan budaya dari berbagai negara Asia, seperti barongsai, taiko dance, buchaechum, múa nón, sampai wayang potehi.
Perayaan ini dilakukan untuk memperingati festival musim gugur, yang merupakan salah satu perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa dan telah dirayakan lebih dari 3.000 tahun. Festival pertengahan musim gugur sendiri melambangkan persatuan keluarga, kebersamaan, rasa syukur, dan doa untuk keberuntungan dengan kue bulan atau mooncake sebagai simbol keharmonisan dan harapan baik.
"Shanghai Mooncake Festival yang kami hadarkan bukan sekadar ajang hiburan, tetapi sebagai ruang kolaborasi lintas komunitas, seni, dan UMKM lokal. Tahun ini kami mengangkat konsep 'Asian Culture Celebration' di mana setiap generasi bisa merasakan kebersamaan, menikmati budaya Asia, sekaligus kuliner dan hiburan yang berkesan," kata Operation Commercial Retail 1 Deputy Division Head Sedayu CIty Jarenta Sinaga dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/9).
"Shanghai Mooncake Festival 2025" berlangsung selama 10 hari, hingga 6 Oktober 2025 mendatang. Selain menampilkan pertunjukan budaya, ada pula ragam kompetisi seru seperti Junior Wushu Competition dan Cultural Fashion Competition yang dapat diikuti oleh pengunjung.
Baca juga: Tips Traveling Ke Negara Empat Musim, Ini Yang Perlu Dipersiapkan
Pengunjung juga bisa menikmati Moonlight Bazaar, bazar ragam kuliner lebih dari 80 tenant F&B. Ragam sajian yang dihadirkan cukup bervariasi dengan mengusung konsep "Asian Culture", mulai dari kuliner peranakan, hidangan UMKM viral dan kekinian, sampai sajian restoran legendaris ternama.
Semisal K3 Mart dengan cita rasa Korea, Quinn Kitchen dengan kuliner autentik Thailand, Laota Ge Express dengan sajian oriental legendarisnya. Didukung dengan arsitektur bernuansa suasana kota Shanghai tempo dulu, perayaan "Shanghai Mooncake Festival" di Old Shanghai pun menjadi semakin menarik.
"Old Shanghai kaya akan ragam spot foto yang sangat Instagrammable juga, dari mural artistik, pagoda lima lantai, patung dewa-dewi, hiasan dinding, sampai lampion-lampion cantik yang tersebar di berbagai area," tutup Jarenta.