22 Januari 2024
17:14 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Rangkaian produk perawatan kulit sering membuat orang bingung, terlebih para pemula. Beberapa orang masih kesulitan membedakan penggunaan micellar water dan toner.
Pada dasarnya, perawatan kulit terdiri dari tiga tahap setiap pagi. Dimulai dari membersihkan, melembapkan, hingga melindungi kulit dari sinar UV dengan penggunaan sunscreen. Sementara itu, pasa malam hari menggunakan metode CTM yang mencakup tahap cleansing, toning, dan moisturizing.
Dalam melaksanakan perawatan kulit yang melibatkan berbagai tahapan, termasuk penggunaan micellar water dan toner, penting untuk memahami panduan sederhana agar tidak bingung dalam membedakan keduanya.
Penggunaan Micellar Water
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, micellar water adalah produk perawatan kulit serbaguna yang mengandung campuran air murni, bahan pelembab seperti gliserin, dan surfaktan ringan. Molekul surfaktan ini membentuk mikroskopis misel yang menarik minyak dan kotoran, memberikan nama air misel.
Dengan kemampuannya membersihkan kulit dan menghapus riasan dalam satu langkah, air misel sangat lembut dan cocok untuk hampir semua jenis kulit. Bagi mereka dengan kulit kering atau sensitif, kelembutan air misel tanpa alkohol dan dengan bahan pelembab seperti gliserin, dapat memberikan manfaat tanpa iritasi.
Keunggulan utama air misel adalah kenyamanan dan keserbagunaannya. Dapat digunakan sebagai penghapus riasan, solusi pengencangan, atau pembersih wajah bebas bilas.
Micellar water umumnya menjadi pilihan praktis untuk perjalanan, gym, atau saat Anda membutuhkan pembersihan cepat saat bepergian. Meskipun efektif dalam menghapus riasan, disarankan untuk tetap melakukan pembersihan mendalam dengan pembersih wajah setelah menggunakan micellar water, terutama jika Anda menggunakan riasan secara teratur. Langkah ini akan memastikan tidak ada sisa riasan yang tertinggal dan menjaga kebersihan kulit secara menyeluruh.
Penggunaan Toner
Toner umumnya berupa lotion atau tonik berbasis air yang diaplikasikan setelah membersihkan dan sebelum melembapkan. Meskipun tampak dan terasa seperti air, toner berfungsi sebagai primer untuk rutinitas perawatan kulit.
Terkadang disebut sebagai tonik, asam pengelupasan kulit, atau esensi, toner generasi sebelumnya berfokus pada menghilangkan sisa kotoran dan minyak berlebih yang tak terangkat oleh pembersih, namun cenderung mengandung alkohol yang dapat mengeringkan kulit.
"Toner saat ini lebih melembapkan dan menenangkan, mempersiapkan kulit untuk produk perawatan dan kosmetik tambahan daripada hanya menghilangkan minyak dan kotoran," ujar dokter kulit, Alok Vij.
Dia juga menambahkan, berbagai toner dengan tambahan seperti peppermint, lidah buaya, atau kayu putih dapat membantu menenangkan kulit. Penting diingat bahwa toner bukanlah astringen, yang cenderung mengandung alkohol dan dapat keras serta mengeringkan kulit. Toner, di sisi lain, memberikan kesegaran pada kulit tanpa mengurangi kelembapannya.
Lantas, apa yang membedakan micellar water dan toner?
Setelah pemahaman dari penjelasan sebelumnya, toner wajah dapat digunakan setelah mencuci muka dan sebelum mengoleskan pelembab atau serum apa pun. Meskipun toner secara tradisional digunakan untuk menghilangkan kelebihan minyak dan sisa kotoran atau riasan setelah mencuci muka, produk toner terbaru saat ini lebih fokus pada hidrasi kulit.
Banyak toner modern bahkan memiliki air sebagai bahan utama, mirip dengan air misel, tetapi dengan penambahan bahan seperti asam alfa atau beta hidroksi dalam konsentrasi rendah untuk tujuan anti-penuaan, anti-acne, atau sebagai pelembab.
"Jadi, Anda dapat menggunakan toner setelah mencuci muka, bahkan jika menggunakan air misel sebagai pembersihnya," jelas dokter Vij.