22 April 2024
18:48 WIB
Semangat Kartini Dalam Pariwisata Berkelanjutan Di Umana Bali
Kontribusi Umana Bali dalam momentum peringatan Kartini dibuktikan dengan memajukan komunitas perempuan pengrajin lokal dalam keberlangsungan pariwisata yang bertanggung jawab pada alam.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Rendi Widodo
Umana Bali yang melibatkan pekerja sekaligus pengrajin lokal perempuan. Dok. Umana
JAKARTA - Perempuan memegang peran penting dalam industri pariwisata. Seperti yang pernah diungkap oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, bahwa sekitar 54% pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah kaum perempuan.
Bersamaan dengan hal tersebut, berbagai pelaku di industri pariwisata hingga saat ini telah memberikan upaya dan dukungan dalam menyejahterakan tenaga pekerja perempuan, salah satunya resort premium dari jaringan hotel terkemuka Hilton, yakni Umana Bali, LXR Hotels & Resorts.
Umana Bali telah menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) yang turut memberikan dampak pada alam, budaya, dan lingkungan sekitar, termasuk komunitas masyarakat perempuan sekaligus pengrajin lokal di area sekitar resort.
Dalam menjalankan praktiknya, Umana Bali juga menerapkan pilar yang berangkat dari akar kebudayaan dan pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya perempuan.
Pilar pertama dimulai dari desain properti yang memikat (intriguing individual design), sebagai identitas dasar. Arsitektur lanskap dan desain interior di Umana Bali diketahui mencerminkan legenda, keyakinan, dan adat istiadat setempat, sekaligus menghadirkan seni Bali yang hidup melalui ukiran-ukiran yang terwujud dalam pola dan ruang untuk menumbuhkan rasa kebersamaan.
Desain Umana Bali menyatukan perpaduan yang seimbang antara elemen ketuhanan, komunal, dan alam, sehingga mengundang para tamu untuk menghormati dan mengambil bagian dalam tarian persatuan dan penghormatan Bali yang abadi.
Seluruh kemegahan rancangan yang terdapat pada resor dihadirkan dengan menggunakan bahan-bahan lokal, seperti menggunakan batu dari lingkungan sekitar untuk kolam, jalur, jalan, dan dinding. Pemilihan spesies tanaman lokal juga semakin menunjukkan dedikasi untuk menciptakan lanskap di tebing yang berkelanjutan dan selaras secara ekologis.
Selanjutnya, Umana Bali merayakan petualangan pribadi dan personal setiap tamu melalui kemewahan yang tersaji lewat pilar kedua, yaitu pelayanan personal (bespoke personalized service). Menghubungkan tiga elemen yaitu Alam, Manusia, dan Spiritualitas, Umana Bali menciptakan visi kontemporer yang bermakna di setiap layanannya.
Sejalan dengan misi yang berkomitmen tinggi terhadap pariwisata yang bertanggung jawab, Umana Bali memprioritaskan lingkungan dan komunitas lokal melalui kemitraan dengan pengrajin perempuan lokal yang terampil untuk menciptakan sebuah sanctuary atau ruang di mana kemewahan berpadu dengan tanggung jawab.
Melalui kemitraan yang telah terjalin dengan para perajin perempuan lokal, resor ini telah menghasilkan karya seni dengan menggunakan bahan lokal seperti marmer Jawa yang indah dan rotan, menyediakan amenities yang ramah lingkungan seperti perlengkapan kecantikan yang terbuat dari daun pisang hasil daur ulang, kotak dari batok kelapa, dan sandal alami yang dianyam dari serat pandan dan rumput mendong.
Menariknya, kolaborasi kolektif dalam misi pemberdayaan perempuan dalam penciptaan resort Umana Bali juga muncul sebagai gagasan dari sosok perempuan yang kini memimpin Umana Bali, yakni Serpil Guney yang dipercaya sebagai General Manager.
Menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas. Dalam masa kepemimpinannya, Serpil berinisiatif untuk mengangkat derajat perempuan dan mendukung komunitas lokal. Dia pun terlibat dalam program dan inisiatif pendidikan untuk memberdayakan masyarakat dan percaya bahwa membimbing talenta muda adalah bagian paling menyenangkan dari pekerjaannya, sebuah semangat yang ia yakini serupa dengan melanjutkan semangat juang Ibu Kartini.
“Semangat dan gaya kepemimpinan seseorang tidak berkurang hanya karena dia seorang perempuan. Sebaliknya, hal ini justru menunjukkan kekuatan dari seorang perempuan yang berdaya. Ke depannya, saya berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi semakin banyak perempuan di luar sana, melalui aksi-aksi perusahaan yang saya pimpin,” tutur Serpil, dikutip dari keterangan resmi.