c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

30 Oktober 2025

09:39 WIB

Sejauh Mata Memandang Kabarkan Kerusakan Laut Lewat Koleksi "Larung"

Melalui koleksinya, Sejauh Mata Memandang mengajak semua orang untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut, sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Sejauh Mata Memandang Kabarkan Kerusakan Laut Lewat Koleksi &quot;Larung&quot;</p>
<p>Sejauh Mata Memandang Kabarkan Kerusakan Laut Lewat Koleksi &quot;Larung&quot;</p>

Koleksi Sejauh Mata Memandang "Larung" dalam gelaran Jakarta Fashion Week 2026 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Dok: Sejauh Mata Memandang.

JAKARTA - Jenama tekstil Sejauh Mata Memandang meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk "Larung". Koleksi terbaru ini mereka perkenalkan dalam ajang pekan mode populer Jakarta Fashion Week (JFW) 2026.

"Larung" merupakan ekspresi rasa duka atas kondisi laut yang kian rusak akibat pencemaran dan eksploitasi yang dilakukan manusia. Dalam bahasa Indonesia, larung sendiri berarti menghanyutkan sesuatu ke air, dan dalam berbagai tradisi, ritual ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan, doa, dan harapan.

Melalui koleksi ini, Sejauh mengajak semua orang untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut, sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.

"Laut adalah sumber kehidupan kita, tetapi kini ia sedang tidak baik-baik saja. Melalui koleksi 'Larung', kami ingin mengajak semua orang untuk berhenti sejenak, merenungkan apa yang telah kita lakukan terhadap laut, dan bersama-sama menumbuhkan harapan untuk memulihkannya," kata Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/10).

Ada sebanyak 30 looks yang dipresentasikan pada pergelaran ini, terdiri dari berbagai pakaian seperti kebaya, kemeja, jaket, rok lilit, celana, kain batik tulis, scarf, outerwear, dan lainnya. Warna biru mendominasi sebagai representasi laut, berpadu dengan warna putih yang melambangkan kesucian dan awal yang baru dan pengingat warna karang yang memutih akibat rusaknya ekosistem laut.

Baca juga: Fragment of Anomaly, Kolaborasi Teknologi Dan Mode Di JFW

Koleksi ini juga menghadirkan motif-motif baru yang terinspirasi dari biota laut, seperti ikan pari, ikan manta, paus, penyu, dan berbagai jenis ikan, tumbuhan, dan karang laut. Motif-motif tersebut berpadu harmonis dengan motif klasik khas Sejauh, seperti "Ombak Laut", "Bunga Laut", "Ayam", "Onde", dan "Tambal".

"Larung" juga kembali digarap bersama Felix Tjahjadi sebagai co-creative director, dengan menerapkan proses produksi sirkular dan bertanggung jawab. Sebagian besar material koleksi merupakan hasil upcycle dengan teknik patchwork menggunakan kain perca, kain kurang sempurna, dan kain deadstock dari Sejauh Mata Memandang.

Material lainnya meliputi katun dan tencel dengan teknik batik tulis, cetak saring, dan cetak digital, serta tenun jacquard dari benang daur ulang yang diolah dari limbah pakaian bekas. Seluruh proses produksi dikerjakan bersama dengan beberapa mitra artisan Studio Sejauh di berbagai daerah di Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar