c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

11 Maret 2025

09:06 WIB

Rumah Untuk Alie, Balada Luka Anak Korban Bullying

Diadaptasi dari cerita novel laris karya Lenn Liu alias Lotta, film Rumah Untuk Alie angkat luka anak korban bullying.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

<p><em>Rumah Untuk Alie</em>, Balada Luka Anak Korban Bullying</p>
<p><em>Rumah Untuk Alie</em>, Balada Luka Anak Korban Bullying</p>

Sesi konferensi pers film Rumah untuk Alie di Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta, Senin (10/3). Dok: Validnews/ Andesta

JAKARTA - Falcon Pictures mempersembahkan film terbaru, Rumah Untuk Alie. Film yang mengadaptasi cerita novel laris karya Lenn Liu alias Lotta, mengangkat cerita tentang luka anak yang menjadi korban perundungan atau bullying.

Poster dan trailer resmi Rumah untuk Alie dirilis hari ini menampilkan jajaran pemeran utama yaitu di antaranya Anantya Kirana, Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Rafly Altama Putra, dan beberapa lagi.

Film yang disutradarai oleh Herwin Novianto ini mengangkat kisah penuh emosi tentang perjuangan seorang gadis bernama Alie dalam menghadapi perlakuan keras dari keluarganya sendiri.

Rumah Untuk Alie mengisahkan Alie, anak bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya perempuan dalam keluarganya. Seharusnya, ia mendapatkan kasih sayang, tetapi justru menjadi korban kemarahan sang ayah dan saudara-saudaranya atas kematian ibu mereka. Di tubuhnya, tak terhitung bekas luka akibat perundungan yang ia alami, baik secara fisik maupun emosional. Namun, di balik semua itu, Alie tetap menyimpan harapan untuk diterima dan dicintai oleh keluarganya.

Frederica, produser Falcon Pictures, berharap film ini bisa memberikan inspirasi bagi penontonnya. Di tengah banyaknya kasus perundungan yang menyita perhatian publik dalam beberapa  tahun terakhir, film ini pun diharapkan mampu mengundang refleksi dan pemahaman lebih baik lagi bagi publik tentang urgensi melawan perundungan anak.

Rumah untuk Alie adalah film yang penuh makna dan relevan bagi banyak orang. Kami berharap film ini bisa menginspirasi dan membuka mata masyarakat tentang realitas yang dihadapi oleh sebagian anak di dunia nyata,” ungkap Frederica dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/3).

Sementara itu, Herwin Novianto selaku sutradara,mengungkapkan, film ini dibuat dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan dari kisah di novel. Namun begitu, dia memastikan untuk para pembaca novel Rumah Untuk Alie bahwa film ini akan tetap menghadirkan rasa yang sama kuatnya.

"Kisah Rumah Untuk Alie begitu menyentuh dan menggugah emosi. Saya ingin menghadirkan cerita yang bukan hanya sekadar menyajikan kesedihan, tetapi juga menampilkan kekuatan seorang anak dalam menghadapi realitas pahit hidupnya," jelas Herwin.

"Kami berusaha menghadirkan kedalaman emosi melalui visual, akting, dan atmosfer yang kuat dalam film ini,” imbuhnya.

Herwin berharap penonton nantinya bisa merasakan kedekatan dengan karakter Alie yang luar biasa. Karakter tersebut diharapkan dapat menyampaikan pesan bahwa setiap orang berhak mendapatkan cinta dan penerimaan, bahkan dari orang-orang terdekatnya.

"Memerankan Alie adalah tantangan besar bagi saya. Saya harus mendalami luka dan keteguhan hatinya. Saya berharap penonton bisa merasakan perjuangan Alie dan mengambil pesan dari film ini,” tambah pemeran Alie, Anantya Kirana.

Rumah untuk Alie diperankan oleh Anantya Kirana sebagai Alie, Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Rafly Altama Putra, Andryan Didi, Faris Fadjar Munggaran, Sheila Kusnadi, dan Ully Triani. Film ini dijadwaalkan tayanh di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 April 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar