14 Oktober 2025
20:16 WIB
Roblox Dan Revolusi Anak Muda Di Dunia Ekonomi Digital
Bukan sekadar platform hiburan, Roblox juga jadi wadah ekonomi kreatif yang membuka peluang baru bagi talenta muda Indonesia.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi anak bermain smartphone dengan game roblox. Shutterstock/DenPhotos. |
JAKARTA - Gim daring Roblox kini tidak hanya digemari sebagai permainan anak-anak saja. Platform ini pun berkembang menjadi fenomena lintas usia mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Namun, kepopuleran tersebut datang bersama pro dan kontra. Di satu sisi, Roblox kerap menuai kritik karena dianggap dapat memicu kecanduan dan memberi efek negatif bagi anak-anak.
Bahkan, sempat beredar kabar bahwa permainan daring ini akan diblokir di Indonesia. Di sisi lain, banyak pula yang menilai bahwa Roblox justru mampu mengasah kreativitas, logika, dan kemampuan pemecahan masalah, terutama karena gim ini melibatkan dasar-dasar pemrograman yang dapat dipelajari dengan cara menyenangkan.
Namun di balik perdebatan itu, satu hal menarik muncul di mana gim Roblox ternyata memberikan dampak ekonomi yang nyata. Fenomena tersebut turut tergambar dalam Roblox Economic Impact Report yang dirilis pada Senin (13/10).
Laporan ini menyoroti bagaimana kemudahan akses teknologi dan program Developer Exchange (DevEx) membantu para kreator di Indonesia untuk berkembang, berinovasi, bahkan berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Selama periode 2019–2024, kontribusi komunitas Roblox di Indonesia diproyeksikan mencapai lebih dari US$8,2 juta (Rp126,7 miliar) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sekaligus menciptakan ratusan lapangan kerja baru.
Fakta ini menjadi bukti nyata bahwa ekosistem gim daring dapat menjadi bagian penting dari ekonomi kreatif dan digital Indonesia yang inklusif. Dari temuan laporan tersebut, ada lima faktor utama yang menjelaskan pesatnya pertumbuhan ekosistem Roblox di Indonesia.
Pertama, terjadi lonjakan signifikan pada jumlah kreator lokal. Dalam kurun dua tahun terakhir (2022–2024), jumlah kreator profesional Roblox di Indonesia meningkat hingga 176%. Peningkatan ini tak lepas dari posisi Indonesia sebagai pasar gim mobile terbesar di Asia Tenggara, dengan pangsa 41% dari seluruh unduhan gim di kawasan.
Faktor kedua adalah pertumbuhan pesat audiens lokal. Pengguna aktif harian Roblox di Indonesia melonjak hingga 115% dalam dua tahun terakhir, dari Kuartal IV 2022 hingga Kuartal IV 2024. Lonjakan ini menunjukkan semakin kuatnya basis pengguna domestik yang menjadi penopang utama bagi para kreator lokal untuk terus berkembang.
Ketiga, kemudahan akses bagi kreator pemula juga menjadi kunci penting. Roblox membuka kesempatan bagi siapa pun untuk masuk ke dunia pengembangan gim, bahkan tanpa latar belakang teknis. Sebanyak 83% kreator Indonesia mengaku bisa memulai berkarya di platform ini meskipun mereka tidak memiliki pengalaman sebelumnya.
Selanjutnya adalah terbukanya peluang kerja baru. Keberhasilan para kreator di Roblox menciptakan efek berganda bagi perekonomian digital. Sekitar 65% kreator menyatakan bahwa kesuksesan mereka di platform ini mendorong mereka untuk merekrut karyawan baru, sehingga memperluas penyerapan tenaga kerja di sektor kreatif dan teknologi.
Terakhir, kekuatan pasar ekspor juga menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi digital ini. Kreator asal Indonesia berhasil menjangkau pasar global dan menghasilkan pendapatan dari luar negeri. Sekitar 31% dari total pendapatan kreator Roblox Indonesia berasal dari para pemain internasional, terutama dari Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia.
Kelima faktor tersebut menunjukkan bahwa Roblox bukan hanya platform hiburan, melainkan juga wadah ekonomi kreatif yang membuka peluang baru bagi talenta muda Indonesia untuk berinovasi, berwirausaha, dan menembus pasar global.
Pertumbuhan pesat Roblox menunjukkan bahwa industri gim bisa menjadi ladang hiburan serta ruang ekonomi baru yang menghubungkan kreativitas, teknologi, dan peluang. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, ekosistem gim di Indonesia berpotensi menjadi salah satu pilar penting dalam membangun ekonomi digital yang berdaya saing dan berkelanjutan.