c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

15 Januari 2025

19:22 WIB

Risiko Kesehatan Minuman Energi Serta Kaitannya Dengan Kecemasan

Minuman energi rata-rata mengandung kafein dalam jumlah jauh melebihi dosis harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p>Risiko Kesehatan Minuman Energi Serta Kaitannya Dengan Kecemasan</p>
<p>Risiko Kesehatan Minuman Energi Serta Kaitannya Dengan Kecemasan</p>

Ilustrasi minuman energi. Unsplash

JAKARTA - Minuman energi memang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan remaja. Minuman ini mudah ditemukan di warung terdekat hingga dipromosikan melalui televisi yang memudahkan siapa saja untuk mengaksesnya.

Minuman ini dipromosikan secara luas sebagai produk yang dapat meningkatkan energi, kewaspadaan mental, dan kinerja fisik. Selain multivitamin, minuman energi adalah salah satu suplemen makanan paling populer yang dikonsumsi oleh remaja dan orang dewasa muda di Amerika.

Hasil penelitian yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pria berusia antara 18 hingga 34 tahun merupakan kelompok yang paling banyak mengonsumsi minuman energi, sementara hampir sepertiga remaja berusia 12 hingga 17 tahun mengonsumsinya secara teratur.

Mengonsumsi minuman energi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping negatif, terutama bagi kesehatan.

Melansir laman Healthline, minuman energi mengandung kafein dalam jumlah jauh melebihi dosis harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Namun, kenyataannya penjualan bebas membuat banyak anak remaja juga tertarik untuk mengonsumsinya.

Pada Juli 2023, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) meninjau kekhawatiran terhadap sebuah minuman energi populer di kalangan anak-anak dan remaja yang mengandung kafein sebanyak enam kaleng Coca-Cola.

Konsumsi minuman energi dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik anak muda, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

“Minuman energi, dalam konteks ini, menggambarkan usaha seorang remaja untuk mencari sesuatu dari luar dirinya guna mengisi kekosongan yang dirasakannya. Konsekuensi jangka panjangnya bisa berujung pada ketergantungan,” ujar Dr. Erika Chiappini, seorang psikolog anak dan remaja di Johns Hopkins Children’s Center.

Kebanyakan remaja mengonsumsi minuman energi untuk meningkatkan performa dalam ujian atau hanya ingin sekadar diterima dalam pergaulan. Ia mengatakan bahwa minuman energi dapat menyebabkan gangguan tidur, pada gilirannya dapat memengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif mereka.

"Remaja yang mengkonsumsi minuman energi mungkin akan lebih sulit tidur dan mengalami kualitas tidur yang buruk, terutama jika dikonsumsi pada sore atau malam hari," tambahnya.

Gejala Terlalu Banyak Minum Energi
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat beberapa efek samping potensial dari konsumsi minuman energi, antara lain dehidrasi (kurangnya cairan dalam tubuh), komplikasi jantung (seperti detak jantung yang tidak teratur dan gagal jantung), kecemasan (perasaan gelisah dan cemas), serta insomnia (kesulitan tidur).

"Jika seorang anak atau remaja menunjukkan penurunan kualitas tidur, perubahan dalam kinerja akademik, hubungan sosial, atau kesulitan dalam mengelola emosi, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka terkena dampak negatif dari minuman energi," kata Chiappini.

Jika anak remaja Anda bergantung pada kafein untuk melewati hari, penting untuk mendorong kebiasaan tidur yang sehat, seperti membatasi paparan elektronik (ponsel, TV, tablet, laptop, dll.) satu jam sebelum tidur.

Sementara itu, anak usia SD dan SMP sebaiknya tidur sekitar 10 jam setiap malam, sementara siswa SMA sebaiknya tidur sekitar 9 jam. Juga penting untuk menjaga waktu bangun dan tidur yang konsisten dengan penyesuaian tidak lebih dari dua jam di akhir pekan.

"Meski minuman lain lebih disarankan untuk dikonsumsi oleh anak muda, jika mereka memilih untuk mengonsumsi kafein, sebaiknya pilih minuman dengan kandungan kafein yang lebih rendah dan hentikan konsumsinya setelah makan siang," tutur Chiappini.

Akan tetapi, yang terpenting bagi semua orang, tanpa memandang usia adalah perlu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cairan yang tepat, terutama air.

"Jika Anda ingin mengonsumsi sesuatu untuk menyegarkan diri dan tetap terjaga, lebih baik minum air. Untuk meningkatkan manfaatnya, Anda bisa menambahkan elektrolit bersih dengan magnesium," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar