14 Mei 2024
20:53 WIB
Riset: Pasangan Wanita Sesama Jenis Lebih Mudah Capai Orgasme
Menjadi hal yang tak selalu bisa didapat wanita dari hubungan heteroseksual, peneliti temukan angka orgasme wanita justru lebih tinggi pada pasangan sesama jenis.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi dua tangan wanita bergandengan. Shutterstock/William Perugini
JAKARTA - Orgasme adalah respons puncak dari stimulasi intim. Berbeda dengan pria, orgasme pada wanita kerap sedikit lebih sulit digapai, sehingga tidak heran banyak wanita yang melakukan 'fake orgasme' atau orgasme bohongan agar tidak melukai pasangan mereka.
Namun dibandingkan dengan pria, ternyata wanita lebih mudah mendapatkan orgasme dengan pasangan sesama jenis.
Sebuah penelitian terdahulu menunjukkan ada 86% wanita yang orgasme rutin dalam hubungan sesama jenis. Sementara pada hubungan heteroseksual hanya ada 65% wanita yang mengakui mengalami orgasme, sedangkan pada pria mencapai 95%.
Fenomena 'orgasm gap' pun populer di mana terdapat perbedaan yang signifikan terkait orgasme pada pria dan wanita di hubungan heteroseksual.
Melihat hal itu, para peneliti dari Rutgers University Amerika Serikat pun berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan wanita lebih mudah orgasme dengan pasangan sesama jenis daripada pria.
"'Orgasm gap' merupakan fenomena yang menjadi topik hangat beberapa tahun belakangan. Kami ingin mengetahui alasan kenapa wanita lebih sulit mencapai orgasme saat berhubungan dengan pria dibandingkan dengan wanita dan memahami alasannya," kata salah satu peneliti dari Rutgers University Amerika Serikat Grace Wetzel dikutip dari Psypost.
Melibatkan 476 wanita heteroseksual dan homoseksual (lesbian), para partisipan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait perilaku dan pengalaman intim dengan pasangan mereka.
Hasilnya, meskipun tidak ditemukan ada perbedaan signifikan terkait orgasme, tetapi terdapat rangsangan yang lebih tinggi pada pasangan sesama jenis dibandingkan heteroseksual saat berhubungan intim.
Para peneliti menemukan bahwa stimulasi pada area sensitif saat berhubungan seksual pasangan lesbian lebih tinggi dibandingkan pada pasangan heteroseksual. Stimulasi pada area sensitif sendiri telah terkenal dapat membuat wanita orgasme dengan mudah. Dengan demikian, tingkat orgasme pada wanita lesbian pun menjadi lebih tinggi dibandingkan wanita heteroseksual.
"Dengan kata lain, wanita merasakan dan menginginkan lebih banyak stimulasi pada klitoris saat berhubungan seksual, ini juga menjelaskan adanya perbedaan orgasme pada kedua kelompok ini," timpal Wetzel.
Para peneliti berharap studi ini bisa membantu wanita yang sulit mencapai orgasme dalam berhubungan intim, khususnya pada pasangan heteroseksual. Apalagi mengingat aktivitas intim pada pasangan heteroseksual kerap kali dilakukan tanpa stimulasi yang cukup atau berfokus pada kesenangan wanita.