06 April 2022
20:07 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Keberadaan kedai kopi atau coffee shop sudah sangat menjamur. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, kedai-kedai kopi memang menjadi tempat paling hype untuk banyak kalangan.
Tak hanya sebagai tempat kongkow, kedai-kedai kopi juga kerap dijadikan sebagai tempat kerja hingga bertemu klien untuk urusan bisnis. Ngopi seakan telah menjadi gaya hidup kekinian.
Fenomena ini yang kemudian ditangkap oleh banyak pengelola wisata di daerah dengan membuat berbagai tempat ngopi yang unik dan asyik. Tentunya dengan menghadirkan kopi-kopi andalan dari masing-masing daerah, selain dengan memadukan keindahan alam dan budaya sekitar.
Buat Anda yang mengaku pecinta kopi dan bosan dengan suasana kedai yang itu-itu saja, rasa-rasanya perlu menyambangi desa-desa yang menawarkan wisata tematik kopi. Dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, berikut di antaranya;
Desa Wisata Catur, Bali
Desa wisata Catur merupakan salah satu daerah yang telah mengembangkan wisata tematik kopi. Berlokasi di Kintamani, Desa Catur memiliki keindahan alam pedesaan yang sangat asri.
Menjadi salah satu sentra perkebunan kopi arabika, tentu tidak heran jika kopi menjadi salah satu produk unggulan dari Desa Catur. Tidak main-main, desa wisata satu ini dikenal sebagai salah satu desa penghasil kopi Kintamani terbaik!
Selain menikmati kopi, di sini kita juga bisa menikmati keindahan alam khas Kintamani yang masih sangat asri. Sekaligus wisata edukasi, seperti cara membudidayakan tanaman kopi hingga ke proses panennya.
Bali Pulina, Bali
Selain Kintamani, Bali juga punya wisata tematik kopi yang bisa dikunjungi lainnya, yaitu Bali Pulina. Tempat ini menawarkan wisata kopi khususnya Kopi Luwak. Bali Pulina terletak kurang lebih 7 kilometer sebelah utara Ubud, lebih tepatnya di Desa Pujung Kelod, Tegallalang, Kabupaten Gianyar.
Di Bali Pulina Anda akan memasuki perkebunan kopi dan belajar mengenal proses pembuatan Kopi Luwak secara tradisional hingga menghasilkan cita rasa kopi yang aromatik. Berada di ketinggian 700 mdpl, jangan heran jika suhu rata-rata di sana bisa mencapai 24 derajat celcius.
Jelas hal ini menjadi perpaduan yang pas, cuaca sejuk dan kopi hangat jadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ditambah lagi pemandangan area persawahan terasering yang menyejukkan mata.
Mesastila Magelang, Jawa Tengah
Di Kabupaten Magelang ada coffee plantation yang tentunya wajib dikunjungi bagi para penikmat kopi. Salah satunya adalah Mesastila Magelang. Di mana sekitar 90% lahan kopi di daerah tersebut dipenuhi oleh biji kopi robusta. Tidak hanya melihat kebun kopi saja, kita juga bisa mengenali pengolahan kopi hingga siap dikonsumsi.
Lokasinya yang dikelilingi gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Telomoyo memberikan suasana minum kopi yang berbeda dengan lainnya.
Doesoen Kopi Sirap, Jawa Tengah
Ngopi di tengah kebun kopi menjadi tema yang diangkat oleh Doesoen Kopi Sirap. Berlokasi di Dusun Sirap, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Doesoen Kopi Sirap memberikan pengalaman wisata tematik kopi yang berbeda.
Tidak hanya sekadar minum kopi, di sini Anda dapat menikmati pemandangan langsung Gunung Kelir. Udara sejuk ditambah suasana perkebunan kopi yang menenangkan, jadi wisata yang akan sulit terlupakan.
Di kedai ini juga bisa mengikuti wisata edukasi kopi dan melihat langsung proses pengolahan biji kopi sejak dipetik hingga siap minum. Ada dua jenis kopi unggulan yang ditawarkan Doesoen Kopi Sirap, yaitu arabika dan robusta.
Kebun Kopi Malabar, Jawa Barat
Dari Jawa Tengah kita akan melanjutkan wisata tematik kopi ke Jawa Barat, tepatnya di Kebun Kopi Malabar. Berada di ketinggian 1.400-1.800 mdpl dengan suhu 15-21 derajat celcius, kebun kopi satu ini sangat cocok untuk ditanam kopi jenis arabika.
Kopi Arabika Malabar Java Preanger diproses dengan sangat spesial. Karena seluruh proses sortasi buah kopi, pengupasan, pencucian, hingga pengeringan menggunakan Standar Operasional Baku Industri, tentunya dengan pengawasan tenaga ahli profesional.
Selain itu Kopi Arabika Malabar memiliki karakteristik yang unik, yaitu rasanya yang kental dengan dominan rasa cokelat berpadu rasa rempah di akhir seruputan. Selain minum kopi, wisatawan bisa keliling perkebunan kopi sambil melihat langsung proses memetik kopi khas dari Malabar.