c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

29 Desember 2023

10:25 WIB

Rayakan Malam Tahun Baru, Pengunjung Kawasan Malioboro Dibatasi

Sebagai magnet wisata, jumlah pengunjung yang akan merayakan malam tahun baru 2024 di kawasan Tugu, Malioboro hingga Keraton Yogyakarta akan dibatasi.

Editor: Satrio Wicaksono

Rayakan Malam Tahun Baru, Pengunjung Kawasan Malioboro Dibatasi
Rayakan Malam Tahun Baru, Pengunjung Kawasan Malioboro Dibatasi
Ilustrasi papan petunjuk arah di Malioboro menggunakan bahasa Jawa. Shutterstock/dok

JAKARTA - Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata favorit, termasuk bagi mereka yang ingin menyambut pergantian tahun. Ada beberapa titik di Kota Jogja yang menjadi magnet untuk merayakan malam tahun baru, yakni kawasan Tugu, Malioboro, hingga Keraton Yogyakarta (Gumaton). 

Untuk malam Tahun Baru 2024, pihak berwajib akan melakukan pembatasan jumlah pengunjung di tiga kawasan tersebut maksimal 250 ribu orang. Pembatasan tersebut dilakukan tidak lain untuk mencegah pengunjung yang berdesakan. 

"Tidak boleh terlalu sesak. Paling tidak kalau secara bersamaan ada di lokasi itu maksimum itu 250 ribu (orang)," ujar Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/12).

Jumlah pengunjung di kawasan Tugu, Malioboro, hingga Keraton Yogyakarta, kata dia, bakal dihitung dan dianalisis secara real time menggunakan CCTV yang terkoneksi dengan teknologi "Yogyakarta Smart City" yang terpasang di sejumlah titik.

Apabila jumlah pengunjung telah mendekati batas maksimum yang ditentukan, menurut Suwondo, masyarakat yang hendak memasuki kawasan itu bakal dialihkan untuk merayakan malam tahun baru di wilayah lainnya.

"Kita punya basis data yang bisa melakukan tindak lanjut, untuk mencegah jangan masuk ke daerah tersebut," ujar dia.

Selain mampu menghitung jumlah orang serta kendaraan, teknologi tersebut mampu memetakan pengunjung berdasarkan jenis kelamin.

Suwondo menyebut, teknologi kamera cerdas tersebut saat ini sudah dalam masa uji coba di wilayah Malioboro dan bakal diresmikan pada awal Januari 2024. "Tapi ini sudah bisa dipakai," ucap dia.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurizal menambahkan, saat kapasitas maksimum di kawasan itu telah tercapai, pengunjung bakal dialihkan ke wilayah Sleman serta Bantul yang juga memiliki beragam acara perayaan tahun baru.

"Kita alihkan untuk ke wilayah Sleman, Bantul atau wisata lainnya. Mungkin ada konser, live musik, ada kembang api, dan sebagainya," tutur dia.

Agar tidak memasuki kawasan "Gumaton", terang Alfian, dari Ringroad Utara pengunjung bakal diarahkan menuju kawasan Kaliurang atau bisa melanjutkan perjalanan ke kawasan Prambanan.

"Untuk yang ke selatan di daerah Bantul (diarahkan) ke Parangtritis dan sebagainya," kata dia.

Guna memastikan jumlah pengunjung, Alfian mengatakan, saat ini telah terpasang CCTV dengan teknologi Smart City di 17 lokasi di sepanjang kawasan Tugu, Malioboro, hingga Keraton Yogyakarta.

Saat malam pergantian tahun, menurut dia, di kawasan Malioboro diberlakukan car free night atau malam bebas kendaraan mulai pukul 18.00-01.00 WIB, demikian pula di kawasan Tugu Yogyakarta mulai pukul 22.00 WIB.

Selain mencegah kawasan itu penuh sesak, car free night diharapkan menekan paparan CO2 atau asap karbon kendaraan bermotor.

"Tentunya kita mengevaluasi di mana untuk pergantian tahun lalu di Tugu dan Titik Nol terutama itu berdesak-desakan antara masyarakat yang menggelar tikar yang sudah mempersiapkan dan juga bersama dengan pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat," ujar Alfian.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar