c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

15 November 2025

13:40 WIB

Ragam Tradisi Pemakaman Unik Di Dunia

Di balik duka, ada beberapa tadisi pemakaman yang unik di berbagai negara di dunia. Semua tak lepas dari filosofi dan nilai-nilai yang ada dari para leluhur mereka. 

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

<p id="isPasted">Ragam Tradisi Pemakaman Unik Di Dunia</p>
<p id="isPasted">Ragam Tradisi Pemakaman Unik Di Dunia</p>

Warga sedang mengangkat jenazah untuk dimakamkan di Pemakaman Batu Lemo, Toraja. Shutterstock/zulkif li sukarta

JAKARTA - Setiap budaya di dunia memiliki cara tersendiri dalam menghormati kepergian seseorang. Hal inilah yang membuat tradisi pemakaman menjadi begitu beragam dan unik.

Dari ritual yang penuh kesunyian hingga upacara meriah yang dipenuhi musik, setiap masyarakat memiliki keyakinan dan simbolisme berbeda tentang kematian dan kehidupan setelahnya. Tradisi-tradisi ini bukan hanya prosesi perpisahan, tetapi juga cerminan nilai, sejarah, dan filosofi hidup suatu budaya.

Ada sejumlah tradisi pemakaman unik di dunia yang mungkin belum banyak diketahui. Apa saja? Berikut ragam tradisi pemakaman unik di dunia.

Rambu Solo di Toraja, Indonesia

Rambu Solo merupakan salah satu tradisi pemakaman unik dari Toraja, Sulawesi Selatan. Prosesinya bisa berlangsung berhari-hari sampai berbulan-bulan lamanya, tergantung strata sosial dan kemampuan keluarga.

Jenazah disimpan di rumah dan dianggap sebagai orang sakit sampai upacara tiba. Ritual dimulai dengan penyembelihan kerbau, tarian dan nyanyian duka, sampai arak-arakan jenazah menuju liang batu atau tebing pemakaman.

Rambu Solo sendiri menjadi salah satu ritual pemakaman paling megah di dunia dan mencerminkan identitas budaya Toraja yang hormat pada leluhur, kebersamaan sosial, dan hubungan kuat antara manusia, alam, dan roh.

Pemakaman langit di Tibet

Pemakaman langit atau jhator adalah tradisi pemakaman khas Tiber yang berakar dari ajaran Buddhisme Vajrayana. Dalam kepercayaan ini, tubuh manusia hanya wadah sementara sehingga saat seseorang meninggal harus dikembalikan pada alam melalui cara yang paling bermanfaat.

Prosesi pemakaman dilakukan di puncak bukit di mana tubuh akan dipotong menjadi bagian kecil agar mudah dimakan oleh burung pemakan bangkai, seperti burung nasar Himalaya. Bagi masyarakat Tibet, kedatangan burung-burung ini dianggap pertanda baik karena membantu roh melepaskan hal-hal duniawi.

Karena ritualnya yang sakral, pemakaman langit tidak boleh ditonton sembarangan dan dilakukan jauh dari pemukiman. Sebagian wilayah modern Tibet dan Tiongkok telah membatasi praktik pemakaman ini, meskipun masih ada yang mempertahankannya.

Famadihana di Madagaskar

Famadihana merupakan tradisi pemakaman ulang masyarakat Merina di Madagaskar yang dilakukan beberapa tahun sekali. Dalam ritual ini, keluarga membuka makam leluhur dan mengganti kain pembungkus jenazah dengan kain baru.

Prosesi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan, cinta, dan penguatan hubungan antara yang masih hidup dan telah tiada. Konsep Famadihana adalah leluhur tetap hadir dalam kehidupan orang hidup dan hubungan antara generasi tidak pernah putus.

Ritual ini juga diyakini membantu memastikan arwah leluhur tetap damai dan memberikan berkah bagi keturunannya kelak.

Pembakaran suci di India

Pembakaran suci di India, terutama di kota Varanasi di tepi sungai Gangga adalah salah satu ritual pemakaman Hindu tertua dan paling sakral di dunia. Dalam kepercayaan Hindu, tubuh manusia adalah wadah sementara, dan pembakaran jenazah merupakan proses untuk melepaskan jiwa dari ikatan duniawi menuju reinkarnasi selanjutnya.

Jenazah dibungkus kain sederhana dan diarak menuju sungai Gangga untuk disucikan. Kemudian, jenazah ditempatkan di atas tumpukan kayu khusus dan api dinyalakan oleh kepala keluarga.

Pembakaran suci ini diyakini sebagai pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian. Dengan dibakar, arwah memperoleh kesempatan untuk terbebas dari reinkarnasi sehingga ritual ini sangat dihormati oleh penganut agama Hindu.

Peti mati gantung di Filipina

Peti mati gantung di Filipina merupakan tradisi pemakaman kuno yang dilakukan oleh suku Igorot di wilayah pegunungan Luzon. Alih-alih dikubur dalam tanah, jenazah ditempatkan dalam peti kayu dan digantung pada tebing curam.

Jenazah ditempatkan dalam posisi meringkuk di peti mati, melambangkan posisi janin atau simbol bahwa kematian adalah awalan. Peti lalu diarak menuju tebing pemakaman dan digantung menggunakan tali rotan atau kayu penyangga oleh tetua adat.

Selain memberikan perlindungan jenazah dari banjir, binatang buas, dan pencemaran tanah, ritual ini dipercaya bisa mendekatkan arwah pada leluhur dan roh penjaga. Praktik ini hanya dilakukan pada kesempatan tertentu dan orang-orang yang memenuhi syarat adat saja.

Itulah ragam tradisi pemakaman unik di dunia. Tradisi pemakaman bukan hanya ritual perpisahan, melainkan juga pengingat tentang penghormatan kepada budaya dan leluhur.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar