c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

KULTURA

29 September 2025

09:47 WIB

Potensi Kuliner Hingga Fesyen Desa Tanggilingo Di Gorontalo

Desa Tanggilingo memiliki potensi unggul di sektor kuliner dengan dukungan tradisi budaya yang kuat. Selain dikenal sebagai pusat sulaman Karawo, desa ini juga kue Karawo yang terkenal.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Potensi Kuliner Hingga Fesyen Desa Tanggilingo Di Gorontalo</p>
<p>Potensi Kuliner Hingga Fesyen Desa Tanggilingo Di Gorontalo</p>

Desa Kreatif Tanggilingo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Sabtu (27/9). Dok: Kemenekraf.

JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) meresmikan proyek percontohan Desa Kreatif Tanggilingo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Branding desa kreatif ini upaya memperkuat pembangunan ekonomi kreatif yang berbasiskan potensi lokal.

Menekraf Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, industri kreatif adalah salah satu harap perekonomian Indonesia ke depan. Dia menekankan upaya penguatan industri ini harus berbasis pada kekayaan potensi lokal.

"Presiden Prabowo menekankan bahwa industri kreatif adalah mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan harus dimulai dari desa, dari kabupaten, dan dari daerah, karena di situlah sumber kekuatan ekonomi Indonesia," ungkap Teuku Riefky dalam keterangan resmi, dikutip Senin (29/9).

Desa Tanggilingo dipilih karena memiliki potensi unggul di sektor kuliner dengan dukungan tradisi budaya yang kuat. Selain dikenal sebagai pusat sulaman Karawo, desa ini juga memiliki industri kue Karawo yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal.

Menjelang perayaan Idul Fitri, permintaan kue Karawo melonjak tajam, dengan produksi mencapai sekitar 13.000 toples. Produk ini pun dipasarkan tidak hanya di Gorontalo tetapi juga ke berbagai daerah di Indonesia.

Dalam acara peresmian, rombongan Kemenekraf juga meninjau rumah produksi kue Karawo dan menyaksikan pemutaran Selayang Pandang Desa Kreatif 'Kambungu lo Kukisi' yang menampilkan potensi desa.

Selain sektor kuliner, kekuatan fesyen berbasis sulaman Karawo menjadi daya tarik yang terus dikembangkan.

Tahun 2022, Desa Tanggilingo telah terpilih sebagai desa kreatif di bidang fesyen. Penguatan pada tahun ini melalui subsektor kuliner menjadi bukti sinergi antara warisan budaya dan inovasi yang mampu meningkatkan daya saing produk di tingkat nasional.

Baca juga: Kelestarian Budaya Dan Keberlanjutan Lingkungan Jadi Daya Tarik Desa Wisata

Teuku Riefky menegaskan pihaknya akan terus memberikan pendampingan, termasuk pelatihan, promosi, dan akses permodalan bagi pelaku usaha lokal. Upaya ini diharapkan mampu memperluas pasar produk Karawo dan kuliner khas Tanggilingo hingga ke tingkat internasional.

Peresmian Desa Kreatif Tanggilingo juga diharapkan bisa mendorong lahirnya pusat-pusat ekonomi kreatif baru di seluruh Indonesia. Menekraf menegaskan bahwa ekonomi kreatif bukan hanya berbicara tentang produk dan jasa, tetapi juga nilai tambah yang lahir dari ide, kreativitas, dan inovasi.

"Gorontalo memiliki kekayaan budaya, kearifan lokal, dan kemampuan adaptasi masyarakat yang luar biasa. Inilah kekuatan utama yang perlu kita dukung agar desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif," ujar Teuku Riefky.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar