c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

KULTURA

28 Oktober 2025

13:43 WIB

Pilihan Negara Tujuan Ekowisata

Ekowisata atau wisata berkelanjutan kini banyak diminati, seiring dengan terus bertumbunya kesadaran masyarakat global akan isu lingkungan. Negara mana saja yang unggul dalam aspek ekowisata?

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Pilihan Negara Tujuan Ekowisata</p>
<p>Pilihan Negara Tujuan Ekowisata</p>

Seorang wanita yang sedang berwisata menggunakan ponsel untuk mengambil foto di hutan. Envato/leungc hopan.

JAKARTA - Seiring dengan semakin meningkatkan kesadaran global akan isu lingkungan, tren wisata berkelanjutan atau eco-tourism pun ikut menggeliat. Tahun 2025, sejumlah negara dinobatkan sebagai pionir ekowisata, dunia berkat keberhasilan mereka mengelola alam, budaya, dan pariwisata secara harmonis.

Nah buat kalian yang mau jalan-jalan sembari menikmati wisata berkelanjutan yang tak sekadar gimmick, ada 10 negara yang bisa masuk dalam bucket list, lengkap dengan skor indeks keberlanjutan pariwisata mereka.

Berikut ini daftarnya, seperti dikutip dari Antara:

Brasil (skor indeks: 94,9)

Siapa yang tak kenal Brasil? Negara yang terkenal dengan karnaval dan sepak bolanya ini ternyata juga memiliki komitmen tinggi terhadap ekowisata. Dengan skor indeks tertinggi, Brasil menawarkan pengalaman wisata alam yang luar biasa. Mulai dari hutan hujan Amazon yang ikonik hingga Pantanal yang merupakan lahan basah terbesar di dunia.

Brasil memiliki sejumlah besar taman nasional dan cagar alam yang dilindungi, yang menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna yang unik. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah bekerja sama untuk mempromosikan praktik pariwisata yang bertanggung jawab, seperti eco-lodge yang dikelola oleh masyarakat lokal dan tur yang berfokus pada pendidikan lingkungan.

Meksiko (skor indeks: 86)

Meksiko bukan hanya tentang pantai-pantai indah dan reruntuhan kuno. Negara ini juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari hutan hujan tropis hingga gurun yang luas. Pemerintah Meksiko semakin gencar mempromosikan ekowisata sebagai cara untuk melindungi keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Salah satu contoh sukses ekowisata di Meksiko adalah Semenanjung Yucatan, yang terkenal dengan cenote (gua bawah tanah berisi air jernih) dan hutan bakau. Di sini, wisatawan dapat berenang di cenote, menjelajahi hutan bakau dengan kayak, atau mengunjungi desa-desa Maya yang mempertahankan tradisi mereka.

Australia (skor indeks: 84)

Australia memiliki sejarah panjang dalam konservasi alam dan merupakan rumah bagi sejumlah besar spesies endemik (tidak ditemukan di tempat lain di dunia). Ekowisata di Australia sangat populer, dengan berbagai pilihan akomodasi dan aktivitas yang ramah lingkungan.

Pengunjung dapat menyelam atau snorkeling di Great Barrier Reef, menjelajahi Taman Nasional Kakadu yang kaya akan budaya Aborigin, atau mendaki di pegunungan Blue Mountains.

Banyak operator tur di Australia yang memiliki sertifikasi Eco Tourism Australia, yang menjamin bahwa mereka beroperasi dengan standar keberlanjutan yang tinggi. Pastikan untuk mencari logo ini saat merencanakan perjalanan kamu.

Ekuador (skor indeks: 82,1)

Ekuador adalah negara kecil di Amerika Selatan yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Negara ini merupakan rumah bagi sebagian hutan hujan Amazon, pegunungan Andes, dan Kepulauan Galapagos yang terkenal.

Meski negaranya kecil, pemerintah Ekuador sangat berkomitmen untuk melindungi alam dan mempromosikan ekowisata. Negara ini memiliki sejumlah besar taman nasional dan cagar alam, serta berbagai program untuk mendukung masyarakat lokal yang terlibat dalam pariwisata.

Kepulauan Galapagos adalah tujuan ekowisata yang paling terkenal di Ekuador. Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai spesies unik, seperti kura-kura raksasa, iguana laut, dan burung blue-footed booby.

Kosta Rika (skor indeks: 81,2)

Kosta Rika telah lama menjadi pionir ekowisata di Amerika Tengah. Negara ini memiliki lebih dari 25% wilayahnya yang dilindungi sebagai taman nasional dan cagar alam.

Kosta Rika terkenal dengan hutan hujannya yang lebat, gunung berapi yang aktif, dan pantai-pantai yang indah. Ekowisata di Kosta Rika sangat beragam, mulai dari ziplining di atas kanopi hutan hingga mengamati burung di cagar alam.

Kosta Rika juga telah memiliki sistem sertifikasi keberlanjutan pariwisata (CST). Tujuannya, membantu wisatawan untuk memilih akomodasi dan operator tur yang bertanggung jawab.

Bhutan (skor indeks: 81)

Sebagai negara yang mengukur kesejahteraan dengan Gross National Happiness, Bhutan memegang filosofi keseimbangan antara manusia dan alam. Pemerintah menerapkan kebijakan “high value, low impact tourism,” membatasi jumlah wisatawan demi menjaga lingkungan dan budaya lokal.

Mendaki di antara biara-biara Himalaya sekaligus menikmati udara bersih Bhutan adalah pengalaman spiritual dan ekologis sekaligus. Kamu harus merogoh kocek cukup tinggi jika ingin ke sini. Tapi tenang saja, kamu bisa melakukan pengajuan KTA online kok!

Peru (skor indeks: 81)

Peru terkenal dengan Machu Picchu, tetapi negara ini juga memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Dari pegunungan Andes hingga hutan hujan Amazon, Peru menawarkan pengalaman ekowisata yang tak terlupakan.

Pemerintah Peru semakin gencar mempromosikan ekowisata sebagai cara untuk melindungi keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Wisatawan dapat menjelajahi Machu Picchu dengan cara yang bertanggung jawab, mengunjungi desa-desa adat di Amazon, atau mendaki di pegunungan Huascarán.

Indonesia (skor indeks: 80,1)

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan budaya yang luar biasa. Dari Sabang hingga Merauke, kamu dapat menemukan berbagai macam ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis hingga terumbu karang yang indah.

Ekowisata di Indonesia semakin berkembang, dengan berbagai pilihan akomodasi dan aktivitas yang ramah lingkungan. Pengunjung dapat menyelam atau snorkeling di Raja Ampat, menjelajahi Taman Nasional Komodo, atau mengunjungi desa-desa adat di Toraja.

Panama (skor indeks: 79,6)

Panama berkomitmen menjaga wilayah hutannya yang luas dan menjadi contoh harmoni antara modernitas dan konservasi. Banyak kawasan di Panama yang dikelola langsung oleh masyarakat adat, menjadikannya salah satu destinasi otentik untuk community-based tourism.

Dari hutan hujan Darien hingga Kepulauan San Blas, wisatawan dapat menikmati pengalaman yang masih natural.

Tanzania (skor indeks: 79,3)

Terakhir ada Tanzania yang terkenal dengan lanskap safarinya yang megah, seperti Serengeti dan Ngorongoro. Negara ini telah mengintegrasikan konsep ekowisata dalam banyak aktivitas wisata, termasuk safari berkelanjutan dan penginapan hijau.

Pendapatan dari wisata alam digunakan untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat sekitar taman nasional. Ekowisata di Tanzania tidak hanya melestarikan satwa liar, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar