Photovoltaic (PV)-Cloost, Alat Otomatis Pembersih Panel Surya

JAKARTA - Seiring semakin besarnya kesadaran mengurangi dampak perubahan iklim di masyarakat, penggunaan panel surya sebagai sumber energi kini semakin menjadi sesuatu yang lazim.

Namun karena umumnya diletakkan di bagian atap bangunan, posisi panel surya kerap sulit dijangkau untuk dibersihkan. Selama ini pembersihan debu pada panel surya masih dilakukan secara konvensional dengan tenaga manusia atau alat water spray.

Namun karena posisinya, metode tersebut relatif tidak praktis dan efisien, bahkan berisiko. Sedangkan jika panel surya dibiarkan kotor pun akan menurunkan daya listrik yang dihasilkan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas sebuah alat pembersih panel surya otomatis yang dapat dioperasikan dari jarak jauh, dinamakan Photovoltaic (PV)-Cloost.

Ketua tim I Putu Evan Priya Saguna menjelaskan bahwa alat ini bisa efektif dan aman digunakan untuk membersihkan panel surya yang diletakan di atap, karena telah diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT).

Pengguna nantinya dapat mengoperasikannya melalui aplikasi PV-Cloost pada smartphone. Di mana lewat aplikasi itu, pengguna juga bisa memonitor langsung proses pembersihan panel surya. Hingga bisa membuat jadwal pembersihan baik dari segi hari, durasi bahkan metode yang digunakan.

Terkait metode, alat ini diklaim akan mampu membersihkan panel surya dengan efektif karena dirancang memiliki metode double cleaning system berupa nozzle yang mampu menyemprotkan air dan sikat yang akan terus berputar untuk membersihkan panel surya.

"Tujuannya agar panel surya bisa bersih secara maksimal hingga sudut-sudut terkecil," terang Evan.

PV-Cloost juga bisa diintegrasikan dengan panel surya, sehingga dapat menghemat energi dari segi pengoperasiannya. Di sisi lain, Alat ini juga dirancang dengan panjang yang fleksibel. Sehingga pengguna dapat menyesuaikan panjang yang dibutuhkan untuk membersihkan panel surya antara satu hingga dua meter.

Selain itu, sebagai alat yang ditujukan untuk membersihkan sebuah alat yang ramah lingkungan, PV-Cloost juga mengedepankan prinsip tersebut. Penggunaan alat ini juga akan ramah lingkungan, karena bisa diintegrasikan dengan panel surya, sehingga dapat menghemat energi dari segi pengoperasiannya.

Inovasi alat pembersih panel surya PV-Cloost ini memang belum diproduksi dan jual secara luas. Namun, telah berhasil membawa Evan dan rekannya I Ketut Rama Adi Widhiarta, meraih juara III dalam kompetisi Pertamuda yang diselenggarakan oleh PT Pertamina baru-baru ini.

Atas keberhasilan itu, Evan pun berharap kelak gagasannya ini bisa diproduksi dan dikomersialkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak pihak pengguna panel surya secara luas.

"Semoga kedepannya, PV-Cloost bisa menjadi sebuah startup di bidang energi sesuai dengan tujuan diikutinya kompetisi Pertamuda," kata Evan.