22 Maret 2022
08:53 WIB
Penulis: Kevin Sihotang
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Film “The Batman” merupakan salah satu film yang ditunggu-tunggu para penggemar film, khususnya DC fans. Kendati diluncurkan tahun ini di mana pandemi masih berlangsung, pendapatannya terbilang tidak buruk-buruk amat untuk ukuran film superhero besar. Mengutip Box Office Mojo, secara global film ini meraup pendapatan hingga US$510,8 juta.
Meski meraih sukses besar hampir di seluruh negara, namun lain ceritanya di China. "The Batman" baru saja dirilis di Negeri Tirai Bambu dan hanya mengantongi pundi-pundi sebesar US$3,7 juta. Angka ini terbilang tidak menguntungkan bagi Warner Bros selaku distributor film The Batman.
Hal ini rupanya bisa dimengerti lantaran kasus covid-19 di China kembali melonjak yang menyebabkan pemerintah setempat menutup sekitar 35% dari semua bioskop di sana. Kota-kota besar seperti Shanghai dan Shenzhen kini sedang dalam masa lockdown.
Mengutip Deadline, dua kota tersebut “surga” bagi film-film asing yang masuk ke China, dan ini merupakan kabar buruk bagi film The Batman.
Namun kabar baiknya, film ini memiliki skor 9 di platform Tao Piao Piao dan Maoyan. Keduanya merupakan distributor besar tiket film online di China dan skor 9 merupakan skor yang kuat. Maoyan memprediksi bahwa dalam perhitungannya, "The Batman" dalam waktu dekat bisa mengantongi pendapatan hingga US$30,5 juta.
Hambatan di China
China dianggap menjadi wilayah yang paling sulit ditembus oleh film-film Hollywood. Beberapa konflik yang terjadi antara pemerintah China dan AS menjadi penyebabnya. Di samping itu, otoritas di China yang bertugas mengawasi distribusi film asing kerap mengubah-ubah tanggal rilis film. Sering kali mereka mengubah tanggal rilis tanpa memberikan informasi ke distributor dan juga para penonton film di sana.
Kini, Warner Bros dilaporkan telah mendapat akses untuk membuat film terbarunya, “Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore” mengudara di China dan siap tampil 8 April mendatang. Namun situasi keseluruhan di sana nampaknya tidak “selurus” itu.
Setahun yang lalu, ketika WB-Legendary meluncurkan “Godzilla VS Kong” di China, pendapatannya hanya US$189 juta. Kemudian film waralaba Fast and Furious, “F9” yang diluncurkan Universal mengantongi sebesar US$218 juta.
Sementara itu, film “Free Guy” besutan Disney hanya mengantongi sebesar US$95 juta di China. Setelah itu, film-film Hollywood harus berjuang ekstra keras hanya untuk mengantongi pendapatan sebesar US$100 juta di China.
Kendati demikian, tanpa pemasukan signifinan dari China, film The Batman diyakini akan baik-baik saja. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pendapatan film ini sudah menyentuh pendapatan di atas US$500 juta secara global dan diperkirakan bisa terus bertambah. Diperkirakan, film “The Batman” mungkin akan bisa mendekati pendapatan film Marvel teranyar, “Spider-Man: No Way Home” yang berhasil mengantongi pendapatan hingga US$1,054 miliar secara global.