03 September 2025
09:46 WIB
Pestapora 2025 Dibatasi Sampai Jam 8 Malam
Gelaran Pestapora 2025 di akhir pekan ini akan berlangsung dengan penyesuaian waktu, dimulai dari pagi dan berakhir di jam 8 malam.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Direktur Festival Pestapora, Kiki Aulia Ucup mengumumkan jam baru pelaksanaan Pestapora 2025 melalui Instagram. Selasa (2/9). Sumber foto: Instagram/ Pestapora.
JAKARTA - Gelaran festival musik Pestapora 2025 dipastikan berjalan sesuai jadwal semula, yaitu pada 5, 6 dan 7 September ini. Namun, penyelenggara mengumumkan adanya penyesuaian waktu gelaran, merespon situasi keamanan di Jakarta yang masih dinamis pasca gelombang demonstrasi dan kerusuhan meluas pada 28 - 30 Agustus lalu.
"Pestapora akan terlaksana di tanggal 5, 6 dan 7 September 2025. Tetapi, dengan penyesuaian jam pelaksanaannya, yang tadinya Pestapora selalu dilaksanakan dari jam 2 siang menuju 1 malam, kali ini kami akan melaksanakan Pestapora dimulai dari pukul 8 pagi sampai dengan 8 malam," ungkap Direktur Festival Pestapora, Kiki Aulia Ucup melalui unggahan di Instagram resmi Pestapora, Selasa (2/9) malam.
Kiki Ucup menjelaskan, keputusan penyesuaian jam pelaksanaan festival adalah hasil dari pertimbangan menyeluruh, setelah pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak keamanan. Perubahan jam ini demi memastikan keamanan acara, mengingat belakangan ini gelombang aksi massa berbuntut kerusuhan selalu terjadi di malam hari.
"Harapannya, ini bisa memberikan rasa aman dan rasa nyaman untuk kalian tetap bisa hadir di Pestapora," ucap Kiki Ucup.
"Kami mohon maklum dengan kabar yang kami berikan ini, semoga kita tetap bisa berjumpa di Pestapora akhir pekan ini," imbuhnya.
Pestapora 2025 akan berlangsung di Gambir Expo dan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Gelaran tahun ini akan menampilkan banyak musisi popoler, dari berbagai genre serta dari berbagai era bermusik.
Pestapora tahun ini mengusung konsep bertukar lagu antarmusisi. Kiki Ucup sebelumnya mengatakan konsep bertukar lagu antarmusisi pada tahun ini ingin menjawab tantangan era festival musik yang disebutnya sedang menghadapi titik jenuh. Dia mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dari biasanya, agar penonton bisa menemukan keseruan baru dalam menikmati festival musik.
Baca juga: Digelar Sesuai Jadwal, Pestapora Serukan Musik Sebagai Ruang Demokrasi
Konsep bertukar lagu di Pestapora 2025 kali ini berbeda dengan konsep kolaborasi. Penyelenggara memberikan tantangan kepada para penampil untuk menyanyikan setlist lagu penuh berdurasi 45-50 menit milik musisi lainnya di panggung mereka masing-masing di hari pertama festival.
Ada belasan musisi yang akan saling bertukar lagu di Pestapora 2025. Beberapa di antaranya Slank - Sal Priadi, Juicy Luicy menyanyikan lagu Peterpan, Iwan Fals dengan Ebiet G Ade, Hindia - Bernadya, Barasuara - .feast, MALIQ & D’essentials dengan Soneta Group, Mocca - Reality Club hingga Ran - J-Rocks.
Selain konsep bertukar lagu, musisi lainnya juga akan melakukan kolaborasi spesial seperti Pee Wee Gaskins Salute 90’s, Raisa x Bernadya, hingga The Adams x FSTVLST dan A4A Clan.
Sebelumnya, pada Senin (1/9), Kiki Ucup menegaskan bahwa Pestapora 2025 hadir sebagai ruang untuk merayakan tak hanya musik, namun juga demokrasi. Festival ini ruang aman bagi masyarakat dan musisi untuk berbagi aspirasi dan ekspresi kreatif.
"Kesenian jadi ruang terakhir untuk merawat demokrasi. Terima kasih," kata Kiki Ucup yang mengutip kalimat dari tokoh budaya Melani Buadianta.