c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 September 2025

08:44 WIB

Pestapora 2025 Cermin Luwesnya Komunitas Musik Tanah Air

Pada hari pertama Pestapora 2025, Jumat (5/9), musisi dan penggemar bersatu menunjukkan kemampuan komunitas untuk beradaptasi, sembari berbagi kepedulian bersama.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Pestapora 2025 Cermin Luwesnya Komunitas Musik Tanah Air</p>
<p id="isPasted">Pestapora 2025 Cermin Luwesnya Komunitas Musik Tanah Air</p>

Rhoma Irama (tengah) bersama Vokalis Maliq & D`essentials Angga Puradiredja (kiri) dan Indah (kanan) tampil di Pestapora 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (5/9/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA).

JAKARTA - Gelaran Pestapora 2025 berjalan di tengah situasi tak ideal. Festival ini bergulir ketika situasi kota Jakarta masih belum sepenuhnya pulih pasca gelombang demonstrasi yang berujung kericuhan di berbagai wilayah pada akhir Agustus lalu.

Di tengah tekanan isu keamanan, Pestapora 2025 tetap digelar di Gambir Expo dan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Dimulai pada Jumat (5/9), festival ini akan bergulir selama tiga hari, hingga Minggu (7/9) nanti.

Pestapora berjalan dengan penyesuaian jadwal, dari yang biasanya digelar siang ke tengah malam kini digelar dari pukul 8.00 pagi hingga 20.00 WIB. Sebuah penyesuaian yang berisiko, mengingat tak umum bagi festival musik di Tanah Air selama ini berlangsung di waktu pagi hari.

Namun nyatanya perubahan jadwal itu tak terlalu berdampak. Orang-orang tetap berbondong-bondong datang, menikmati musik dan suasana festival, menyaksikan penampilan langsung musisi-musisi idola mereka.

Sebagaimana dilaporkan Antara pada Jumat (5/9), gelaran hari pertama Pestapora sukses dan meriah. Penyesuaian waktu tak menyurutkan semangat para peminat festival yang didominasi muda-mudi di Jakarta. Bahkan dilaporkan banyak penonton telah hadir di lokasi sejak subuh untuk memastikan mereka tak melewatkan penampilan musisi idola.

Baca juga: Pestapora 2025 Dibatasi Sampai Jam 8 Malam

Gelaran hari pertama Pestapora 2025 penuh hal-hal menarik. Salah satunya yaitu kegiatan salat Jumat yang digelar langsung di lokasi festival. Pemandangan langka ini viral di media sosial. Ribuan penonton yang datang untuk merayakan musik, duduk berbaris untuk menggelar Jumatan. Semakin istimewa karena sesi ini dipimpin langsung oleh legenda dangdut Rhoma Irama.

Bang Haji Rhoma Irama dilaporkan bertindak sebagai imam sekaligus pengkotbah dalam sesi ibadah Jumat tersebut. Dalam sesi ceramahnya, Raja Dangdut itu mengambil momentum Maulid Nabi, mengisahkan kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga bertutur tentang hakikat memimpin.

Tak ada yang membayangkan ruang Pestapora di Gambir Expo akan menjadi ruang untuk kegiatan salat Jumat. Penyesuaian jadwal festival menciptakan momen tak terduga yang unik di gelaran tahun ini.

Di samping aksi salat Jumat para penonton Pestapora 2025, festival hari pertama juga menjadi ruang bagi para musisi penampil dan penonton untuk berbagi keprihatinan bersama tentang situasi sosial saat ini.

NTRL yang tampil penuh energi mengambil sedikit jeda dalam sesi penampilan mereka untuk mengajak penonton berdoa bagi para korban dalam gelombang demonstrasi yang berujung kericuhan di penjuru Indonesia baru-baru ini. Sementara Efek Rumah Kaca, band yang terkenal kritis terhadap kondisi sosial, membuka penampilan dengan membentang layar bertuliskan nama para korban tersebut.

Baca juga: Pestapora 2025 Bawa Konsep Saling Tukar Lagu Antar Musisi

Pestapora 2025 juga sedari awal mengusung konsep unik, menyatukan para musisi papan atas Tanah Air dalam perayaan musik yang penuh eksplorasi. Para penampil saling bertukar lagu, menyajikan sesuatu yang segar bagi para penonton.

Dilansir dari Antara, hari pertama Pestapora menampilkan Bernadya membawakan lagu-lagu Hindia; band Juicy Luicy yang tengah digandrungi anak muda, membawakan sederet hit Peterpan; hingga Kangen Band membawakan lagu-lagu Sheila on 7.

Selain itu, ada banyak kolaborasi lintas genre dan lintas generasi. Mulai dari Slank bersama Sal Priadi, hingga MALIQ & D'Essentials yang berkolaborasi dengan Soneta Group. Panggung Pestapora 2025 menjadi ajang bagi para musisi untuk saling berkolaborasi, mengapresiasi karya satu sama lain, sekaligus mengukuhkan rasa kebersamaan sebagai bagian dari ekosistem musik Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar