19 Juni 2025
15:31 WIB
Perunggu Memaknai Era Medsos Lewat Single "Pikiran Yang Matang"
Perunggu kembali menunjukkan kedalaman pesan dalam karya mereka. Single teranyar ini hadir sebagai pengingat untuk lebih sadar dalam mengelola pikiran dan energi di tengah era digital.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Grup band Perunggu. Dok: Podium Records/ Perunggu.
JAKARTA - Grup Band Perunggu memperkenalkan single terbaru bertajuk "Pikiran Yang Matang". Lagu ini menjadi bagian dari rilisan menuju album kedua mereka yang akan datang, melanjutkan sejumlah single yang telah rilis lebih dulu.
"Pikiran Yang Matang" seolah hendsak menegaskan kembali identitas musik rock khas Perunggu yang lebih familiar, sekaligus membawa pesan reflektif yang relevan dengan dinamika kehidupan di era digital.
Lirik "Pikiran Yang Matang" ditulis oleh Maul Ibrahim (gitar, vokal), yang disebut berangkat dari pengalaman langsung salah satu personil Perunggu. Lagu ini menuturkan hasil refleksi anak-anak Perunggu tentang kehidupan era media sosial.
Kebiasaan penggunaan medsos dirasa membuat kebanyakan orang kurang produktif karena banyaknya waktu terbuang hanya untuk scrolling tanpa tujuan jelas. Keputusan untuk uninstall semua aplikasi medsos, kadang jadi solusi, membawa seseoranhg kepada pengalaman baru yang lebih bermakna, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan aktivitas fisik.
Lagu ini kemudian menjadi cerminan pentingnya melakukan 'detox mental' dari 'banjir informasi' yang kerap kali membawa perasaan negatif dan kelelahan.
"Kadang kita terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang tidak bisa dikontrol, yang tidak jelas benar atau salahnya, sehingga lama-lama jadi stres. Lagu ini mengingatkan kita untuk fokus pada hal positif dan mensyukuri apa yang ada di depan mata," ujar drumemer Perunggu, Ildo dalam keterangan yang diterima Validnews, Kamis (19/6).
Maul menambahkan bahwa proses penulisan lirik dilakukan pada awal 2024, bertepatan dengan pengalamannya sendiri yang mencoba membatasi penggunaan medsos setelah menyadari dampak negatifnya. Sebelumnya, Maul mengakui menghabiskan waktu hingga delapan jam per hari untuk membuka medsos, terutama pada pagi dan malam hari.
Namun, perlahan ia mulai mengontrol akses medsosnya dengan lebih selektif terhadap akun yang diikuti, serta menghindari untuk mengonsumsi konten negatif dan algoritma yang tidak memberikan nilai tambah dalam menjalani keseharian.
“Intinya mah ya tentang gimana ambil alih kendali dan kalo bisa selalu jemput bola tentang apa yang mau saya konsumsi. Sekarang sih jadinya tetep buka sosmed tapi jadi lebih dikontrol aja. Lebih banyak nge-search daripada makan apa aja yang nongol di reccommendation,” jelas Maul.
Lewat lagu ini, Perunggu kembali menunjukkan kematangan musikal dan kedalaman pesan dalam karya mereka. Single teranyar ini hadir sebagai pengingat dan ajakan untuk lebih sadar dalam mengelola pikiran dan energi di tengah derasnya arus informasi di era digital.
Baca juga: 10 Penyanyi Muda Bawakan Ulang Lagu-Lagu Yovie Widianto
"Pikiran Yang Matang" diproyeksikan menjadi rilisan penutup sebelum perilisan album penuh kedua Perunggu. Lagu ini diproduksi dengan turut melibatkan duo produser Enrico Octaviano dan Petra Sihombing. Kontribusi Petra dan Enrico pun tidak hanya sebagai produser, tetapi juga dalam pengisian vokal latar serta permainan keyboard dan synthesizer.
Single “Pikiran Yang Matang" dari Perunggu dirilis Podium Records, akan tersedia di berbagai layanan streaming musik digital mulai esok, 20 Juni 2025.