c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

08 Maret 2022

13:19 WIB

Perluasan Telementoring ECHO Kuatkan Penanganan Kanker Anak

Telementoring ECHO dinilai efektif menguatkan penanganan dan pemahaman kanker yang umum diderita anak,

Editor: Rendi Widodo

Perluasan Telementoring ECHO Kuatkan Penanganan Kanker Anak
Perluasan Telementoring ECHO Kuatkan Penanganan Kanker Anak
Ilustrasi konsultasi dokter dan pasien. Shutterstock

JAKARTA - Kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais dan Roche Indonesia memperluas cakupan pelatihan telementoring Extension for Community Health Outcomes (ECHO) hingga ke komunitas pediatri Indonesia.

Hal ini untuk meningkatkan akses dan kualitas penatalaksanaan kanker anak di Indonesia serta mendukung akselerasi pengembangan jejaring kanker nasional.

"Kami sangat mengapresiasi adanya telementoring ECHO yang kini juga merambah ke komunitas pediatri demi meningkatkan kualitas penatalaksanaan kanker anak di Indonesia,” ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemenkes, dr. Siti Khalimah, Sp.KJ., MARS dikutip dari Antara, Selasa (8/3).

Dirinya mengatakan, trategi yang paling efektif untuk mengurangi beban kanker pada anak-anak dan meningkatkan hasil perawatan adalah berfokus pada diagnosis yang cepat, tepat dan diikuti oleh terapi berbasis bukti yang efektif.

Model telementoring ECHO hadir untuk menjangkau wilayah-wilayah di Indonesia dengan fasilitas kesehatan maupun tenaga medis yang belum merata dan memadai serta memberikan pelatihan bagi penyedia layanan kesehatan agar dapat memberikan penanganan terbaik bagi para pasien kanker di wilayahnya masing-masing.

Melalui pendekatan berbagi pengetahuan dan teknologi berbasis kasus-kasus kanker yang sebelumnya sudah ditangani, para ahli di rumah sakit pengampu (hub) serta klinisi di daerah yang diampu (spoke) dapat berinteraksi melalui pemanfaatan teknologi.

Model telementoring ini menjadi bagian dari Project ECHO yang merupakan sebuah program kemitraan strategis dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas penatalaksanaan kanker, termasuk kanker pada anak, di Indonesia serta mendukung akselerasi pengembangan jejaring kanker nasional.

Project ECHO direncanakan akan menjangkau 110 rumah sakit sampai dengan 2024 dengan target jangka panjang hingga 514 rumah sakit.

Demi meningkatkan kualitas pelayanan bagi anak-anak dengan kanker, maka diperlukan kerja sama dari semua pihak. Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mendukung usaha untuk meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia, termasuk juga anak-anak dengan kanker.

Di era digital ini, IDAI mendukung pemanfaatan teknologi yang maksimal untuk memudahkan pelayanan kesehatan seperti konsultasi antara dokter dengan pasien, dan juga konsultasi antar tenaga kesehatan.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat sekitar 400.000 anak-anak dan remaja berusia 0-19 tahun diperkirakan terkena kanker setiap tahunnya.

Data yang diambil dari Indonesian Childhood Cancer Foundation menyatakan, setiap tahun di Indonesia terdapat sekitar 14.000 pasien kanker anak baru dan sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Sedangkan untuk jenis kanker yang paling sering ditemui pada anak di Indonesia adalah leukemia atau kanker darah. Oleh karena itu, diperlukan program-program khusus dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kanker anak yang berkualitas.

Presiden Direktur Roche Indonesia, Dr. Ait-Allah Mejri berkomitmen terus bekerja sama dengan mitra kami untuk meningkatkan kesadaran publik serta diagnosis, pengobatan dan perawatan suportif untuk kelangsungan hidup anak-anak dan remaja dengan kanker.

Dia mengatakan, melalui Project ECHO, berbagai pihak bersama-sama membangun momentum untuk perubahan serta memperluas kapasitas profesional dari sektor mana pun untuk mendukung anak-anak penderita kanker.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar