11 Oktober 2024
15:53 WIB
Perjalanan Prilly-Dikta Menyembuhkan Luka Di "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis"
Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis menawarkan sajian cerita menyentuh, tentang perjuangan seorang wanita muda menjalani hidup dalam luka.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Rendi Widodo
Pemeran dan tim produksi film "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis" dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/10). Dok. Sinemaku Pictures
JAKARTA - Prilly Latuconsina adu peran dengan Dikta Wicaksono di film drama terbaru, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Film produksi Sinemaku Pictures dari sutradara Reka Wijaya ini akan menyapa di bioskop 17 Oktober mendatang.
Film ini menawarkan sajian cerita menyentuh, tentang perjuangan seorang wanita muda menjalani hidup dalam luka. Tari (diperankan Prilly Latuconsina), berjuang untuk menyelamatkan Ibunya dari kekerasan berulang oleh ayahnya. Sementara ia sendiri harus menanggung trauma berkepanjangan.
Tari yang sejak kecil menyimpan banyak sekali trauma, sudah tidak mampu menahan beban ini, akhirnya mencari pertolongan lewat support group. Ditemani Baskara (Dikta Wicaksono), seorang pria temperamental yang juga bergabung, Tari berupaya melewati trauma dengan melepas segala keluh dan tangis.
Prilly Latuconsina mengatakan, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis adalah film yang penuh dengan harapan dan menyoroti proses penyembuhan luka batin dan emosional. Melalui kisah Tari, film ini ingin menunjukkan bahwa setiap orang berhak untuk sembuh dan bahagia.
Film ini juga ingin mengajak penonton untuk lebih terbuka dengan emosi mereka dan tidak takut untuk mencari bantuan jika mereka membutuhkannya. Kehadiran tokoh Baskara yang diperankan oleh Dikta, dalam hal ini menunjukkan bahwa semua orang membutuhkan dukungan orang terdekat saat menghadapi kesulitan.
“Melalui Tari, saya berharap penonton bisa merasakan betapa pentingnya untuk tidak memendam perasaan. Menangis itu bukan tanda lemah, tapi bukti bahwa kita manusia,” ungkap Prilly, dikutip dari siaran pers Jumat (11/10).
Selain Prilly dan Dikta, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis juga dibintangi oleh Dominique Sanda, Surya Saputra, Widi Mulia, Ummi Quary, Kristo Immanuel, Gracia JKT48, serta Antonio Blanco.
Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis ditulis oleh Junisya Aurelita, berdasarkan ide cerita yang dikembangkan bersama Umay Shahab dan Prilly Latuconsina.
Umay Shahab yang juga bagian dari Sinemaku Pictures, mengatakan bahwa Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengeksplorasi emosi kesedihan, yang seringkali dipendam oleh banyak orang. Kisah ini menyoroti pentingnya mengakui dan mengungkapkan perasaan sebagai langkah awal menuju penyembuhan.
Namun bukannya hendak mengglorifikasi kesedihan, kata Umay, film ini ingin menjadi platform penguat bagi individu yang masih harus berjuang dengan segala lapisan emosi mereka.
“Kami ingin film ini menjadi teman bagi siapa saja yang sedang berjuang dengan emosi mereka. Kami berharap penonton bisa menemukan kekuatan dalam diri mereka sendiri setelah menonton film ini,” katanya.