22 April 2025
15:33 WIB
Pentingnya Ruang Laktasi Nyaman Bagi Ibu Menyusui Di Kantor
Menyusui adalah kegiatan yang perlu didukung dan dilindungi oleh semua pihak, termasuk perusahaan tempat ibu bekerja.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Ruang laktasi di salah satu mal pelayanan publik. Shutterstock/dok
JAKARTA - Keberadaan ruang laktasi di kantor semakin dianggap penting dan mendesak. Hal ini sebagai wujud dukungan terhadap kesejahteraan ibu menyusui sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah keluarga.
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar, menekankan bahwa setiap perusahaan seharusnya menyediakan ruang menyusui bagi karyawatinya, terutama bagi mereka yang baru melahirkan. Dikatakan, menyusui adalah kegiatan yang perlu didukung dan dilindungi oleh semua pihak, termasuk perusahaan tempat ibu bekerja.
"Perusahaan harus memberikan dukungan penuh, salah satunya dengan menyediakan ruang yang nyaman untuk memerah ASI," ujar Nia.
Ruang laktasi menjadi sebuah fasilitas yang harus memenuhi berbagai persyaratan untuk memberikan kenyamanan bagi ibu menyusui. Terlebih, sudah ada undang-undang yang mengatur di dalam Pasal 10 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah ASI.
Nia menjelaskan, ruang laktasi yang nyaman dan layak akan mendukung kelancaran proses menyusui atau memerah ASI, sehingga dapat berkontribusi pada produktivitas ibu di tempat kerja.
"Secara psikologis, keberadaan ASI dan tempat memerah ASI yang nyaman dapat mengurangi stres ibu, sehingga pekerjaan mereka tidak terganggu dan dapat diselesaikan tepat waktu," tambahnya.
Ruang laktasi yang ideal harus memenuhi beberapa syarat penting, di antaranya adalah ruangan yang tertutup dan dapat dikunci, dilengkapi dengan pendingin udara (AC) agar suasana tetap nyaman. Ruangan yang cukup luas juga diperlukan agar ibu tidak perlu merasa terburu-buru atau mengantre saat memerah ASI.
Fasilitas pendukung lainnya, seperti meja, kursi yang nyaman, lemari atau loker untuk menyimpan peralatan memompa ASI, serta fasilitas kebersihan seperti wastafel, sangat krusial untuk menjaga kenyamanan ibu. Selain itu, fasilitas praktis seperti kulkas untuk menyimpan ASI yang telah dipompa dan dispenser air juga sangat penting.
"Ibu yang menyusui membutuhkan banyak cairan. Oleh karena itu, sangat baik jika ada dispenser di ruang laktasi agar ibu tidak dehidrasi saat atau setelah memerah ASI," jelas Nia.
Dengan adanya ruang laktasi yang memenuhi standar kenyamanan dan fasilitas yang memadai, ibu menyusui akan merasa lebih produktif dan tetap menjaga kesehatannya. Perusahaan yang menyediakan fasilitas ini menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan karyawan serta mendukung kebijakan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik.