30 Desember 2021
21:00 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA – Tidur menjadi salah satu aktivitas wajib yang dilakukan oleh setiap orang. Bukan tanpa alasan, tidur yang baik bisa menjadi sumber tenaga bagi tubuh untuk beraktivitas keesokan harinya. Namun, tahukah kalau tidur dapat membantu turunkan berat badan?
Tidur sendiri dianjurkan sekitar enam sampai delapan jam per malamnya. Tetapi karena rutinitas kesibukan, keluarga, dan teknologi yang ada saat ini, banyak orang yang tidur kurang dari waktu tidur yang dianjurkan.
Tanpa disadari saat tidur, tubuh membakar kalori. Meskipun jumlahnya berbeda setiap orang, namun diperkirakan tubuh membakar rata-rata 50 kalori setiap jamnya ketika seseorang tidur. Jika semakin banyak waktu tidur seseorang, semakin banyak kalori yang terbakar setiap malamnya.
Bukan itu saja, sebuah penelitian juga menemukan bahwa tidur tanpa busana juga bisa membantu menurunkan berat badan. Salah satunya adalah karena temperatur tubuh yang rendah saat tubuh mampu membakar kalori lebih banyak.
Penelitian tersebut dilakukan oleh US National Institutes of Health yang menemukan kalau lingkungan yang lebih dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh seseorang dan membakar lemak cokelat di tubuh sehingga membuat tubuh lebih hangat ketika tidur. Lemak cokelat sendiri merupakan lemak yang ada di jaringan adiposa yang membantu tubuh tetap hangat saat berada di lingkungan yang dingin.
Selain itu, waktu tidur yang kurang dan tidak berkualitas juga dapat mendukung terjadinya kenaikan berat badan. Penyebabnya adalah saat kurang tidur seseorang cenderung memilih makanan yang kurang sehat atau makanan yang bisa memberikan banyak energi seperti makanan yang kaya akan gula.
"Tidur yang berkualitas merupakan kunci agar tubuh bisa berfungsi secara optimal dan cara yang sangat penting agar tubuh bisa kembali pulih dan melakukan proses biologis penting seperti meregulasi hormon, termasuk hormon yang berhubungan dengan rasa lapar, nafsu makan, dan rasa kenyang," tutur ahli gizi Flo Seabright dikutip dari Live Science.
Sebuah penelitian pada 2004 yang diterbitkan dalam PLos Medicine pun menemukan bahwa hormon lapar ghrelin dan leptin muncul ketika tidur terganggu. Akibatnya, diet seseorang pun berubah sehingga seseorang memiliki kecenderungan untuk terus makan.
Jadi tanpa disadari berat badan bertambah dan tidak mendapatkan manfaat dari pembakaran kalori saat tidur. Karenanya, tidur dan istirahat yang cukup setiap harinya agar bisa membantu membakar kalori di malam hari saat tidur.