08 Maret 2022
12:29 WIB
Penulis: Kevin Sihotang
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA – Setelah dua tahun melaksanakan bekerja dari rumah (WFH) kini karyawan perusahaan teknologi besar seperti Apple, Google, dan Twitter tengah bersiap untuk kembali bekerja di kantor (WFO).
CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa karyawannya akan secara efektif bekerja di kantor pada April nanti. Dikutip dari Bloomberg, Apple memiliki kebijakan tersendiri terkait pelaksanaan WFO. Pada bulan April, karyawan diwajibkan hadir di kantor setidaknya satu hari dalam seminggu. Sementara di bulan Mei, karyawan wajib WFO tiga hari dalam seminggu.
Sementara itu, Google juga memiliki kebijakannya sendiri. Per April, karyawan raksasa search engine itu mewajibkan karyawannya untuk bekerja di kantor setidaknya tiga hari dalam seminggu.
Bagi karyawan yang belum siap untuk kembali ke kantor dengan alasan tertentu dapat mengajukan perpanjangan masa WFH. Namun, sebenarnya Google membebaskan karyawannya untuk bekerja dari mana pun mereka berada.
Bulan lalu, Google sudah tidak lagi mewajibkan karyawannya untuk menerima vaksin covid-19 dengan persyaratan dan kondisi tertentu. Aturan menggunakan masker, menjalani tes, dan menjaga jarak juga sudah Google hapuskan khususnya bagi karyawan yang telah menerima vaksin.
Sementara itu karyawan yang belum divaksin, bila ingin memasuki kantor Google, harus menjalani tes covid-19 dan diwajibkan mematuhi aturan protokol kesehatan, khususnya memakai masker.
Lalu ada raksasa media sosial Twitter. Perusahaan berlogo burung ini membebaskan karyawannya untuk memilih lokasi kerja mana yang nyaman bagi mereka, bahkan ketika kantor mereka kembali dibuka pada 15 Maret mendatang.
“Di mana pun Anda merasa paling produktif dan kreatif, di situlah Anda akan bekerja, dan itu termasuk opsi bekerja dari rumah selamanya,” ucap CEO Twitter yang baru, Parag Agrawal dalam sebuah cuitan.
“Ke kantor setiap hari? Itu akan berhasil juga. Beberapa hari (bekerja) di kantor, beberapa hari di rumah? Tentu saja,” tulisnya.
Kemudian, raksasa teknologi lain, Microsoft sudah membuka kantornya kembali pada 28 Februari lalu. Sedangkan Meta menunda pembukaan kantor hingga akhir Maret karena menghindari penyebaran virus varian omicron.
Tak hanya Meta, Amazon pun menunda jadwal WFO-nya. Hanya saja, Amazon kini lebih membebaskan karyawannya yang telah divaksin untuk memakai masker atau tidak di tempat kerja. Sementara itu, Apple juga masih menunda pelaksanaan bekerja dari kantor.
Mengutip CNET, meski jumlah kasus positif covid-19 di Amerika Serikat dalam tren menurun, tak bisa dimungkiri, tingkat kematian akibat covid-19 di sana terbilang tinggi, yakni 950.000 kematian. Negeri Paman Sam benar-benar menekankan pentingnya vaksinasi karena terbukti lebih aman dan efektif untuk menangkal serangan virus asal China itu.