c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

24 September 2025

17:28 WIB

Pasto-Milk, Alat Pemerah dan Pasteurisasi Susu Otomatis Buatan UGM

Pasto-Milk menggabungkan fungsi pemerahan dan pasteurisasi dalam sistem kerja otomatis, dirancang untuk mendukung peternak menghasilkan susu siap konsumsi yang higienis dan bernilai jual tinggi.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Pasto-Milk, Alat Pemerah dan Pasteurisasi Susu Otomatis Buatan UGM</p>
<p id="isPasted">Pasto-Milk, Alat Pemerah dan Pasteurisasi Susu Otomatis Buatan UGM</p>

Pasto-Milk, alat pemerah dan pasteurisasi karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Sumber foto: ugm.ac.id.

JAKARTA - Di Jawa Tengah, banyak peternak kambing perah yang masih menjalankan proses pemerahan secara manual. Mereka di satu sisi menghasilkan susu berkualitas tinggi dari kambing sapera, namun di sisi lain tak memiliki standar higienitas yang terjamin karena pemrosesan manual tersebut.

Tak hanya soal higienitas, pengelolaan yang masih manual pada akhirnya juga membuat pemrosesan susu di kalangan para peternak juga menjadi lebih lama, sehingga kuantitas produksi susu pun tak optimal.

Berangkat dari kondisi tersebut, sejumah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan alat pemerahan otomatis. Tak cuma bisa memerah, alat ini  sekaligus juga memiliki fitur untuk proses pasteurisasi, sehingga dua fase pemrosesan bisa terlaksana hanya lewat satu alat.

Alat inovatif tersebut bernama Pasto-Milk, yang menggabungkan fungsi pemerahan dan pasteurisasi dalam sistem kerja otomatis. Alat ini dirancang untuk mendukung peternak kambing sapera dalam menghasilkan susu siap konsumsi yang lebih higienis, bernutrisi, dan memiliki nilai jual lebih tinggi.

Orchidia Ummu Tazkiah, salah satu anggota tim, dari program Teknologi Rekayasa Mesin UGM, mengungkapkan bahwa Pasto-Milk dirancang untuk menjawab tantangan mitra peternak dalam proses pemerahan dan pengolahan susu kambing. Dengan menggabungkan dua tahapan penting, peternak bisa menghasilkan susu dengan standar mutu yang lebih tinggi secara lebih efisien.

Alat ini dilengkapi dengan bagian teat cup yang bisa dipasang pada ambing (kelenjar susu) kambing yang terletak di bagian bawah tubuh. Tea Cup tersebut yang akan melakukan proses pemerahan secara otomatis, kemudian susu hasil perhananya akan dimasukan ke tangki tertutup untuk mencegah kontaminasi, lalu dialirkan menggunakan pompa diafragma menuju bejana penampungan akhir setelah melalui pasteurisasi.

Baca juga: Ekstrak Kembang Sepatu Berpotensi Jadi Obat Penghenti Pendarahan

Proses pasteurisasi dilakukan menggunakan metode High Temperature Short Time (HTST) pada suhu 72°C, sehingga mampu menjaga kandungan gizi sekaligus memperpanjang masa simpan.

"Metode HTST efektif dalam menghasilkan susu yang lebih aman dikonsumsi," terang anggota tim lainnya, Muhammad Faris Mumtaza Ahsan dari jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM.

Selain teknis kerja yang sepenuhnya otomatis tersebut, kelebihan lainnya dari Pasto-Milk juga ada pada dukungan sistem panel kontrol dan sensor yang dipasangkan di bagian atasnya.  Dengan begitu, proses pengoperasian menjadi jauh lebih praktis. Sensor akan menyala otomatis setelah proses pasteurisasi selesai sehingga meminimalkan risiko kesalahan dari peternak.

Inovasi ini hadir untuk mendukung peternak agar bisa lebih fokus pada aspek pengembangan usaha tanpa khawatir kualitas susu menurun. Pasto-Milk diharapkan tidak hanya bisa membantu peternak dalam proses produksi, tetapi juga meningkatkan daya saing produk olahan susu di pasaran.

"Kami ingin hasil karya ini dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat, sekaligus menjadi kontribusi nyata UGM dalam mendukung kemandirian pangan nasional," kata Hasyim Fathurochman,anggota tim dari program studi Teknologi Rekayasa Mesin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar