KULTURA
03 April 2025
16:58 WIB
Parents, Ini Langkah Sederhana Persiapkan MPASI Saat Liburan
MPASI biasanya diberikan pada bayi berusia enam bulan atau lebih. Tujuannya untuk menambah dan melengkapi nutrisi bayi yang sudah tidak tercukupi dari ASI saja.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi anak makan MPASI. Unsplash
JAKARTA - Momen lebaran menjadi saat yang tepat untuk berlibur bersama keluarga. Namun bagi mereka yang memiliki bayi sering menjadi tantangan tersendiri, termasuk dalam mempersiapkan MPASI atau makanan pendamping ASI.
MPASI biasanya diberikan pada bayi berusia enam bulan atau lebih. Tujuannya untuk menambah dan melengkapi nutrisi bayi yang sudah tidak tercukupi dari ASI saja. MPASI yang diberikan pada bayi harus mengandung gizi seimbang guna menjaga kesehatan bayi dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Selama liburan, orang tua kerap kewalahan untuk memberikan MPASI pada bayi karena keterbatasan fasilitas untuk memasak dan mempersiapkannya selama perjalanan, khususnya dalam perjalanan jauh.
Kendati demikian, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mempersiapkan MPASI selama liburan.
Bagaimana caranya? Simak cara berikut.
Bawa peralatan praktis
Selama liburan, usahakan membawa peralatan MPASI yang praktis, seperti sendok, mangkuk, botol, dan gelas khusus bayi yang mudah digunakan dan dibawa bepergian. Jangan lupa, bawa juga tempat untuk menyimpan makanan yang kedap udara dan steril.
"Jika bepergian menggunakan mobil dan menginap dalam perjalanan, bawa slow cooker untuk memasak menu lengkap yang menyehatkan. Jangan lupa untuk tetap menghaluskan makanan karena bayi usia enam sampai delapan bulan umumnya mudah tersedak," kata spesialis anak RS Pondok Indah dr. Yovita Ananta dalam keterangan tertulisnya.
Pilih MPASI praktis
Membawa bubur atau puree yang sudah matang sehingga hanya perlu dihangatkan saja selama beberapa menit sebelum diberikan pada bayi bisa menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Membeli MPASI matang yang siap santap dapat bermanfaat, asalkan terjamin kondisi kebersihannya. Meski praktis, pastikan MPASI tetap memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, dan zat gizi mikro si kecil.
Bawa camilan sehat
Untuk membantu mencukupi nutrisi harian yang dibutuhkan oleh tubuh bayi, selalu bawa camilan sehat seperti buah segar, termasuk pisang, alpukat, dan pepaya. Selain rasanya yang lezat, buah-buahan tersebut mudah dikupas dan mengandung banyak nutrisi untuk bayi.
Jika khawatir anak tersedak, menghaluskan buah-buah tersebut juga bisa dilakukan. Selain buah, keju potong atau parut juga bisa menjadi pilihan camilan untuk si kecil.
Gunakan cooler bag
Bayi sangat rentan terhadap infeksi, khususnya bakteri penyebab keracunan makanan. Oleh karena itu, makanan bayi perlu disimpan di tempat kedap udara, serta pada suhu tertentu agar aman dan tidak terkontaminasi bakteri.
Untuk menjaga suhu makanan tetap stabil dan makanan tidak mudah rusak atau bagi, bawa cooler bag selama liburan. Jangan lupa membawa ice gel jika dibutuhkan. Umumnya, makanan yang sudah dimasak hanya dapat bertahan selama empat jam pada suhu ruangan.
Siapkan air bersih
ASI menjadi sumber nutrisi dan cairan utama bagi bayi sampai usia satu tahun atau lebih. Namun, penting juga untuk tetap menyiapkan air mineral berkualitas yang bersih dan sudah direbus sebelum mencampurnya pada makanan bayi ataupun untuk diminum oleh bayi ketika haus.
Maka itu, air mineral harus tetap direbus hingga mendidih dan tunggu suhunya sampai sesuai sebelum digunakan. Masalah pencernaan yang mungkin timbul selama liburan pun bisa dicegah.
"Jangan lupa untuk menjaga kebersihan makanan bayi untuk mengurangi risiko bayi terkena diare. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyiapkan dan memberikan MPASI pada bayi. Jika cuci tangan sulit selama liburan, bersihkan tangan menggunakan tisu basah dan semprotkan hand sanitizer agar tangan terbebas dari kuman," imbuh dr. Yovita.
Itulah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mempersiapkan MPASI selama liburan.
Pastikan mengetahui masa kadaluarsa MPASI yang dibuat maupun dibeli agar terhindar dari risiko terkontaminasi bakteri dari lingkugan. Selamat mencoba!
MPASI biasanya diberikan pada bayi berusia enam bulan atau lebih. Tujuannya untuk menambah dan melengkapi nutrisi bayi yang sudah tidak tercukupi dari ASI saja. MPASI yang diberikan pada bayi harus mengandung gizi seimbang guna menjaga kesehatan bayi dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Selama liburan, orang tua kerap kewalahan untuk memberikan MPASI pada bayi karena keterbatasan fasilitas untuk memasak dan mempersiapkannya selama perjalanan, khususnya dalam perjalanan jauh.
Kendati demikian, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mempersiapkan MPASI selama liburan.
Bagaimana caranya? Simak cara berikut.
Bawa peralatan praktis
Selama liburan, usahakan membawa peralatan MPASI yang praktis, seperti sendok, mangkuk, botol, dan gelas khusus bayi yang mudah digunakan dan dibawa bepergian. Jangan lupa, bawa juga tempat untuk menyimpan makanan yang kedap udara dan steril.
"Jika bepergian menggunakan mobil dan menginap dalam perjalanan, bawa slow cooker untuk memasak menu lengkap yang menyehatkan. Jangan lupa untuk tetap menghaluskan makanan karena bayi usia enam sampai delapan bulan umumnya mudah tersedak," kata spesialis anak RS Pondok Indah dr. Yovita Ananta dalam keterangan tertulisnya.
Pilih MPASI praktis
Membawa bubur atau puree yang sudah matang sehingga hanya perlu dihangatkan saja selama beberapa menit sebelum diberikan pada bayi bisa menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Membeli MPASI matang yang siap santap dapat bermanfaat, asalkan terjamin kondisi kebersihannya. Meski praktis, pastikan MPASI tetap memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, dan zat gizi mikro si kecil.
Bawa camilan sehat
Untuk membantu mencukupi nutrisi harian yang dibutuhkan oleh tubuh bayi, selalu bawa camilan sehat seperti buah segar, termasuk pisang, alpukat, dan pepaya. Selain rasanya yang lezat, buah-buahan tersebut mudah dikupas dan mengandung banyak nutrisi untuk bayi.
Jika khawatir anak tersedak, menghaluskan buah-buah tersebut juga bisa dilakukan. Selain buah, keju potong atau parut juga bisa menjadi pilihan camilan untuk si kecil.
Gunakan cooler bag
Bayi sangat rentan terhadap infeksi, khususnya bakteri penyebab keracunan makanan. Oleh karena itu, makanan bayi perlu disimpan di tempat kedap udara, serta pada suhu tertentu agar aman dan tidak terkontaminasi bakteri.
Untuk menjaga suhu makanan tetap stabil dan makanan tidak mudah rusak atau bagi, bawa cooler bag selama liburan. Jangan lupa membawa ice gel jika dibutuhkan. Umumnya, makanan yang sudah dimasak hanya dapat bertahan selama empat jam pada suhu ruangan.
Siapkan air bersih
ASI menjadi sumber nutrisi dan cairan utama bagi bayi sampai usia satu tahun atau lebih. Namun, penting juga untuk tetap menyiapkan air mineral berkualitas yang bersih dan sudah direbus sebelum mencampurnya pada makanan bayi ataupun untuk diminum oleh bayi ketika haus.
Maka itu, air mineral harus tetap direbus hingga mendidih dan tunggu suhunya sampai sesuai sebelum digunakan. Masalah pencernaan yang mungkin timbul selama liburan pun bisa dicegah.
"Jangan lupa untuk menjaga kebersihan makanan bayi untuk mengurangi risiko bayi terkena diare. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyiapkan dan memberikan MPASI pada bayi. Jika cuci tangan sulit selama liburan, bersihkan tangan menggunakan tisu basah dan semprotkan hand sanitizer agar tangan terbebas dari kuman," imbuh dr. Yovita.
Itulah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mempersiapkan MPASI selama liburan.
Pastikan mengetahui masa kadaluarsa MPASI yang dibuat maupun dibeli agar terhindar dari risiko terkontaminasi bakteri dari lingkugan. Selamat mencoba!
