c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

25 September 2025

13:11 WIB

Panduan Pengaturan Waktu Sarapan Dan Olahraga Pagi

Beda tujuan olahraga, beda pula pola pengaturannya. Olahraga untuk menurunkan berat badan baik dilakukan sebelum sarapan, sementara olahraga untuk kebugaran fisik disarankan didahului dengan sarapan.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Panduan Pengaturan Waktu Sarapan Dan Olahraga Pagi</p>
<p id="isPasted">Panduan Pengaturan Waktu Sarapan Dan Olahraga Pagi</p>

Ilustrasi - Warga berolahraga pagi di ruang terbuka hijau. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz.

JAKARTA - Bagi sebagian orang, olahraga pagi ideal dilakukan dalam keadaan perut kosong. Namun ada pula kelompok yang menerapkan pola sebaliknya, yaitu wajib menyarap sebelum berolahraga pagi. Sebenarnya, mana kebiasaan yang tepat?

Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta ,Yudhi Adrianto, S.Gz., SE, MKM, AIFO kedua pola di atas bisa saja tepat. Katanya, penyesuaian waktu sarapan dengan waktu olahraga pagi diberdasarkan tujuan latihan fisik yang ingin dicapai.

"Makan itu dilakukan sebelum atau sesudah olahraga, terutama nih kalau pagi, tergantung tujuannya. Kalau kita lihat lagi, tujuan olahraga macam-macam," kata Yudhi, dilansir dari Antara, Kamis (25/9).

Menurut dia, pengaturan waktu sarapan dan olahraga pagi sebaiknya disesuaikan dengan tujuan dari latihan fisik yang akan dijalani, apakah untuk membakar lemak, meningkatkan performa, atau membentuk otot. Jika hendak berolahraga untuk meningkatkan performa seperti melakukan latihan beban atau meningkatkan masa otot, Yudhi mengatakan, maka sebaiknya sarapan ringan terlebih dahulu sebelum memulai latihan.

"Sarapannya tentu saja yang harus mengandung karbohidrat dan protein. Kita harus me-loading karbohidrat untuk mendukung performa dan mengurangi kerusakan otot," katanya.

Kalau meniatkan olahraga pagi untuk membakar lemak, ia melanjutkan, maka latihan fisik bisa dilakukan sebelum sarapan untuk mendorong peningkatan oksidasi lemak.

Baca juga: Dietisien Jelaskan Manfaat Air Kelapa Untuk Redakan Keracunan

Yudhi mengemukakan bahwa bagi individu yang mengalami obesitas atau diabetes tipe 2, olahraga pagi sebelum sarapan bisa mendatangkan manfaat seperti membantu memperbaiki profil lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin.

"Terutama bagi pasien yang mengalami obesitas atau diabetes tipe 2, olahraga sebelum sarapan ini dilaporkan memberikan manfaat metabolik. Tetapi harus diperhatikan kondisi individual, terutama tanda dan gejala dari hipoglikemia," ia menjelaskan.

Ia mengatakan bahwa berolahraga dengan perut kosong memang dapat meningkatkan oksidasi lemak selama aktivitas, tetapi penerapannya harus dilakukan dengan memperhatikan intensitas olahraga yang dijalani dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Menurut dia, berolahraga dalam kondisi perut kosong menghadirkan risiko seperti menurunkan performa, peningkatan rasa lelah, serta tingkat pemecahan protein otot lebih tinggi yang bisa mengurangi masa otot.

"Bagi sebagian individu kondisinya juga dapat mengakibatkan hipoglikemia ringan, pusing, atau penurunan konsentrasi, terutama pada olahraga yang intensitas tinggi," katanya.

Ia juga menyampaikan pentingnya mengimbangi rutinitas olahraga pagi dengan penerapan pola makan bergizi seimbang.

"Dan tentu saja sebaiknya diikuti key word-nya, diikuti pola makan seimbang agar tidak terdampak negatif dalam jangka panjang akibat dari kondisi metabolik," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar