24 September 2024
12:54 WIB
Paket Wisata 3B Solusi Kurangi Overtourism Di Bali Selatan
Kemenparekraf meluncurkan paket wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara), sebagai upaya untuk memecah beban wisata dan overtourism di Bali Selatan. Wisata di tiga daerah itu terintegrasi.
Editor: Satrio Wicaksono
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Bupati IPuk Fiestiandani saat peluncuran Paket Wisata 3B di Pelabuhan Yacht Boom Marina, Kabupaten Banyuwangi, Jatim. Sabtu (21/9/2024) ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
JAKARTA - Bali seakan tidak pernah berhenti menyambut kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegera. Sayangnya, kedatangan para turis tidak merata ke berbagai tempat di Pulau Dewata. Hampir semuanya menjadikan Bali Selatan sebagai tempat tujuan wisata mereka.
Maka, banyak yang mengatakan bahwa di Bali telah terjadi overtourism. Diperlukan berbagai upaya untuk memecah hal tersebut. Atau setidaknya, membagi beban wisata di Bali bagian selatan. Salah satunya paket wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara).
"Jadi paket wisata 3B ini adalah untuk mengurangi beban yang ada di Bali selatan. Per hari ini, keterbatasannya adalah penerbangan ke Banyuwangi, Jawa Timur dan kapal cepat yang sedang disiapkan oleh asosiasi," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dikutip dari Antara.
Dikatakan, pihaknya telah mengukur permintaan terkait paket wisata tersebut. Ditargetkan, setidaknya 10% dari jumlah wisatawan yang masuk ke Pulau Dewata mau memilih paket wisata tersebut. Nantinya akan disiapkan pula jalur yang lebih efektif utuk menghubungkan Banyuwangi dengan Bali Barat dan Bali Utara.
"Wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, karena sudah ada juga dari Tiongkok, dari beberapa daerah lainnya, masuknya itu dari Surabaya, ke Bromo, Ijen, dan melanjutkan ke Bali," ujar Sandiaga.
Jadikan Banyuwangi Wisata Unggulan
Paket wisata ini tidak lain akan menawarkan perpaduan kekayaan potensi wisata di ketiga daerah tersebut, yang nantinya akan dikoneksikan lewat Pelabuhan Yacht Boom Marina Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
"Ini menjadi daya tarik yang sangat kaya dari segi keindahan alam, budaya dan akan ditunjang dengan kuliner-kuliner yang kaya. Saya yakin paket wisata 3B ini akan hits, apalagi Banyuwangi memiliki potensi wisata yang lengkap," katanya.
Selain itu, paket wisata 3B ini juga menjadi bagian untuk mendukung pariwisata internasional Banyuwangi. Destinasi unggulan di Banyuwangi akan menjadi suguhan utama dalam paket wisata tiga daerah itu, seperti Taman Wisata Alam Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena api biru, Pantai Teluk Ijo, Pulau Merah, Hutan De Djawatan, hingga Pantai Sukamade yang dikenal sebagai rumah penyu bertelur.
Potensi wisata di Banyuwangi nantinya dipadukan dengan Bali Barat, di antaranya spot surfing di Pantai Medewi hingga taman nasional yang memiliki fauna endemik Jalak Bali. Selanjutnya destinasi di Bali Utara, yang mempunyai destinasi andalan seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les, Pemutaran dan Pantai Lovina.
Sandiaga mengatakan sengaja meluncurkan Paket Wisata 3B pada akhir September 2024, untuk menyambut musim libur panjang akhir tahun. Ia optimistis paket wisata yang mengkoneksikan Banyuwangi ke Bali Utara dan Bali Barat ini, bakal menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara, seperti wisatawan China dan Taiwan.
"Setelah libur akhir tahun, akan disusul dengan libur Hari Raya Imlek pada Februari 2025. Saya yakin ini akan menarik bagi wisatawan mancanegara karena Gunung Ijen masuk dalam top of mind wisatawan China," kata Sandiaga.
Paket Wisata 3B tergolong inklusif karena bukan hanya wisatawan kelas atas, namun wisatawan kelas menengah ke bawah pun bisa menikmatinya. Paket wisata ini dipatok dengan tarif mulai Rp700.000 per orang.