c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

13 Oktober 2025

15:44 WIB

Pakar Tekankan Perlunya Batasa Untuk Konsumsi Buah Harian

Tubuh memerlukan protein, lemak, dan karbohidrat kompleks agar tetap bugar dan berat badan stabil. Jika tubuh hanya diberi buah, bisa terjadi kekurangan protein, sehingga massa otot menurun.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Pakar Tekankan Perlunya Batasa Untuk Konsumsi Buah Harian</p>
<p>Pakar Tekankan Perlunya Batasa Untuk Konsumsi Buah Harian</p>

Arsip Foto - Calon pembeli memilih buah saat berbelanja kebutuhan rumah tangga di salah satu pusat perbelanjaan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (25/5/2024). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/aww/am.

JAKARTA - Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Luthfianti Diana Mauludiyah SGz, RD menyebutkan bahwa buah tak bisa menjadi solusi tunggal untuk asupan nutrisi harian bagi orang-orang yang menjalani diet. Tubuh tetap memerlukan unsur lainnya berupa protein, karbohidrat hingga yang tak bisa didapat dari buah-buaha.

 Luthfianti tidak menyarankan diet hanya dengan mengonsumsi buah saja karena bisa memperlambat metabolisme dan mengurangi fungsi optimal tubuh.

"Hanya mengonsumsi buah saja tidak disarankan. Walaupun buah kaya vitamin, mineral, serat, dan air, tubuh tetap membutuhkan protein, lemak, dan karbohidrat kompleks untuk fungsi optimal," ungkap Diana, dilansir dari Antara, Senin (13/10).

Diana menjelaskan, tubuh memerlukan protein, lemak, dan karbohidrat kompleks agar tetap bugar dan berat badan stabil. Jika tubuh hanya diberi buah, bisa terjadi kekurangan protein, sehingga massa otot menurun dan metabolisme melambat.

Tubuh juga akan kekurangan lemak esensial yang penting untuk hormon dan kesehatan otak yang bisa menyebabkan gangguan fungsi kognitif seperti penurunan konsentrasi, memori, dan masalah suasana hati seperti kecemasan dan iritabilitas.

Selain itu, terlalu banyak makan buah bisa menyebabkan kelebihan fruktosa atau gula buah yang justru bisa mengganggu keseimbangan gula darah dan menyebabkan lemas.

"Diet buah saja bisa menurunkan berat badan cepat di awal, tapi tidak sehat dan sulit dipertahankan," katanya.

Bagi yang melakukan diet untuk mencapai berat badan ideal, buah dapat diberikan sebagai cemilan dengan kebutuhan sekitar 2-3 porsi (penukar) per hari. Misalnya, isalnya 1 penukar apel sekitar 1 potong sedang atau 75 gram untuk buah apel malang, dan 85 gram untuk apel merah dengan kalori 50 kkal per 1 penukar.

Diana juga menyarankan untuk memperhatikan komposisi pola makan dengan gizi seimbang yang meliputi karbohidrat kompleks sekitar 55-65 persen dari total energi, protein 15-20 persen dari total kebutuhan energi baik protein hewani maupun nabati, dan lemak sebanyak 25 persen dari total kebutuhan energi yang meliputi lemak sehat, sera serat dan mikronutrien dari sayur dan buah.

Diet yang sehat bukan tentang membatasi satu jenis makanan, melainkan menjaga keseimbangan dan konsistensi. Buah sangat penting dalam pola makan sehat, tapi harus dikombinasikan dengan sumber protein, lemak baik, dan karbohidrat kompleks agar tubuh tetap bugar dan berat badan stabil,” kata Diana.

Diana menambahkan, jus juga termasuk dalam asupan buah yang mesti dihitung tingkat konsumsinya. Menurut dia, jusa baiknya dikonsumsi hanya 1 gwari atau kurang lebih 200 mililiter untuk mengontrol porsi buah.

“Kadar gula bisa meningkat karena lebih banyak buah digunakan dalam satu gelas," katanya.

Baca juga: Konsumsi Buah Cegah Depresi Masa Tua

Tips Membuat Jus Buah

Diana mengatakan saat membuat jus buah, disarankan menggunakan blender ketimbang juicer karena dapat mengurangi kandungan serat yang terdapat dalam buah, menurunkan kadar nutrisi akibat panas dari putaran alat, dan membuat lonjakan gula darah lebih cepat karena seratnya terbuang.

Sementara jika menggunakan blender, serat buah termasuk kulit dan ampas dihancurkan bersama sehingga seratnya utuh, menjaga nutrisi buah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Ia juga mengatakan jika ingin mengonsumsi jus buah lebih disarankan untuk membuat sendiri di rumah dan hindari pemakaian gula tambahan atau susu kental manis.

"Jus buatan sendiri di rumah jauh lebih baik daripada jus kemasan, karena tanpa tambahan gula dan pengawet,” kata Diana.

Diana mengatakan meski jus buah juga memberi manfaat kesehatan, tetap mengonsumsi buah utuh menjadi pilihan terbaik karena bisa mengontrol porsi buah, menghindari kelebihan fruktosa atau gula buah dalam satu gelas, dan menjaga rasa kenyang lebih lama.

Jika sedang melakukan diet, padukan buah-buahan dengan tinggi serat dan rendah gula alami pada makanan gizi seimbang seperti apel, pir, jeruk, strawberry, kiwi dan pepaya. Selain itu, jika ingin buah yang segar dengan kalori rendah bisa memilih semangka atau melon, dan pilihan lain yakni alpukat jika ingin membantu rasa kenyang lebih lama karena kaya akan lemak sehat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar