25 Mei 2022
13:48 WIB
Penulis: Tristania Dyah Astuti
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Dewasa ini, istilah tipe kepribadian seperti introvert dan extrovert tidak asing lagi diucapkan. Layaknya nama, tipe kepribadian menjadi identitas yang melekat pada setiap individu.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa seorang dengan tipe kepribadian extrovert lebih mudah meraih kebahagiaan dan terbuka.
Orang-orang extrovert memiliki kemampuan lebih baik saat membangun relasi dan menjalin interaksi dengan lingkungan sekitar.
Sebaliknya, menjadi individu dengan kepribadian introvert di tengah hiruk pikuk lingkungan dan pekerjaan akan memiliki tantangan tersendiri.
Namun, penelitian juga mengungkapkan seseorang introvert justru lebih memiliki kondisi emosi dan mental yang stabil, loh!
Introvert merupakan kepribadian yang lebih menyukai kesendirian atau hubungan akrab dan intim hanya dengan satu atau dua orang.
Menurut Psikiater sekaligus Pendiri Psikologi Analitik yang mempelajari jiwa individu, Carl Jung, seorang yang memiliki kepribadian introvert lebih suka menyendiri untuk mengisi energi mereka.
Dengan kata lain, seorang introvert akan merasa sangat nyaman dan tenang ketika melakukan kegiatan seorang diri.
Sebuah studi berjudul Journal of Motor Behavior menunjukkan individu introvert membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menelaah sebuah informasi dibandingkan extrovert.
Karena itu, seorang introvert lebih suka disibukkan dengan dirinya sendiri.
Mereka membatasi interaksi dengan seorang lain sehingga tidak perlu menerima banyak informasi yang tidak penting baginya.
Itu akan membuat seorang introvert lebih memiliki waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, memecahkan masalah, hingga merancang masa depan dengan matang.
Penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Journal Sleep juga menyebutkan seseorang introvert cenderung memiliki waktu tidur malam yang panjang. Umumnya, karena mereka akan memilih segera berada di rumah sepulang kerja daripada berkumpul dan menghabiskan waktu bersama rekan.
Sebab, bagi seorang introvert, berada di kantor atau di tempat umum yang mengharuskannya bertemu dan berinteraksi dengan orang lain sangat melelahkan, sehingga mereka akan lebih memilih segara pulang dan beristirahat.
Sementara itu, tidur yang cukup bagi orang dewasa bermanfaat untuk memaksimalkan kinerja otak, mengembalikan energi, dan mengoptimalkan fungsi tubuh pada keesokan harinya.
Dampaknya, seorang introvert juga akan lebih mudah mengatur perasaannya. Karena itulah, emosi dan mental seorang introvert bisa lebih stabil.