c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

13 Oktober 2025

13:49 WIB

Ngadep Kidul, Yogyakarta Garap Potensi Pariwisata Pantai Selatan

Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemkab Kulon Progo, dan Pemkab Gunungkidul membentuk poros untuk pengembangan kawasan pantai selatan sebagai pariwisata unggulan Yogyakarta.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p><em>Ngadep Kidul,</em> Yogyakarta Garap Potensi Pariwisata Pantai Selatan</p>
<p><em>Ngadep Kidul,</em> Yogyakarta Garap Potensi Pariwisata Pantai Selatan</p>

Jembatan Pandansimo yang berada di kawasan pantai selatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik).

JAKARTA - DIY Yogyakarta semakin serius mengembangkan kawasan selatan sebagai kawasan utama pariwisata. Upaya terbaru melalui inisiatif poros Kuntul Gunung, sebuah konsolidasi Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul dalam misi pengembangan kawasan wisata pantai Selatan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Senin, mengatakan poros yang dibentuk dan dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemkab Kulon Progo dan Pemkab Gunungkidul tersebut telah disepakati para kepala daerah itu.

"Tujuannya untuk koordinasi dan kerja sama pengembangan pantai selatan, karena tiga kabupaten di bagian selatan DIY ini memiliki dan berhadapan langsung dengan pantai," ungkap Muslih di Bantul, dilansir dari Antara, Senin (13/10).

Menurut dia, kerja sama pengembangan kawasan pantai selatan DIY semakin diintensifkan menyusul telah selesainya pembangunan Jembatan Pandansimo Srandakan yang menghubungkan jalur selatan wilayah Bantul dengan Kulon Progo. Selanjutnya, ada proyek pembangunan Kelok 23 di jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang menghubungkan Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul, yang saat ini masih proses pembangunan oleh pemerintah pusat, karena menjadi proyek strategis nasional (PSN).

"Itu mesti ditindaklanjuti dengan diskusi-diskusi yang lebih fokus begitu. Dan oleh Gubernur DIY, pantai selatan kita menjadi teras depan DIY. Teras depan DIY itu Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo," katanya.

Dengan demikian, kata dia, Yogyakarta "ngadep kidul" yang berarti DIY menghadap selatan itu perlu dikembangkan, sehingga para kepala daerah di Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo juga harus memberikan respons keinginan Gubernur DIY.

"'Yogyakarta ngadep kidul' itu dilakukan dengan menata pariwisata. Alhamdulillah, ada tiga proyek strategis nasional yakni Jembatan Pandansimo, Jembatan Kretek II, dan Kelok 23 itu melintas di Kabupaten Bantul," katanya.

Halim mengatakan langkah pertama pemerintah daerah dalam menangkap potensi pariwisata selatan itu salah satunya dengan menata tempat pemungutan retribusi (TPR) wisata pantai, atau gerbang masuk retribusi bagi wisatawan.

"Nanti ada 'one gate for all', dari pintu manapun wisatawan masuk itu bisa menikmati pantai di sepanjang Bantul dalam satu hari, bukan beda hari. Karena di dalam kawasan pantai ada jalan penghubung pantai ke pantai," katanya.

Baca juga: DIY Wacanakan Penggunaan Life Jacket Bagi Wisatawan Pantai Selatan

Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan bahwa keberadaan Jembatan Pandansimo di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kabupaten Bantul sebagai bagian dari strategi pengembangan kawasan pantai selatan daerah tersebut. Infrastruktur baru ini menghubungkan Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo dan berada tidak jauh dari pantai selatan, sehingga saat wisatawan melintas langsung mendapat pemandangan laut di sisi selatan.

"Saya kira jembatan ini selain bangunan bagus tapi juga eksotis, saya punya harapan bagaimana orang melihat jembatan itu tidak sekadar jembatan biasa, asal lewat. Yang lewat (Jembatan Pandansimo) juga bisa menikmati sesuai selera mereka, dan kawasan laut ini harapan saya menjadi kawasan yang memang kita desain untuk pariwisata," ungkap Sultan usai meninjau Jembatan Pandansimo Kabupaten Bantul, DIY, Kamis (9/10). 

Selain itu, kata Sultan, adanya Jembatan Pandansimo juga dapat mempersingkat waktu tempuh wisatawan yang datang dari Kulon Progo, misalnya ketika hendak menuju kawasan pantai wilayah Bantul baik di Pantai Baru maupun kawasan Parangtritis. Dengan kata lain, perjalanan menyusuri rute wisata pantai selatan menjadi lebih efisien.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar