Kehadiran dua mobil listrik ini untuk memperluas kontribusi Polytron melalui diversifikasi bisnis, dari elektronik rumah tangga hingga kendaraan listrik.
Polytron G3. Validnews/Arief Tirtana
JAKARTA - Menjelang usia ke-50 tahun, brand lokal Polytron menghadirkan gebrakan dengan meluncurkan dua mobil listrik pertama mereka, yakni Polytron G dan G3+, Selasa (6/5).
Kehadiran dua mobil listrik ini untuk memperluas kontribusi Polytron melalui diversifikasi bisnis, dari elektronik rumah tangga hingga kendaraan listrik. Termasuk berusaha melanjutkan sukses motor listrik yang sudah lebih dulu mereka produksi sebelumnya.
Komitmen Polytron dalam mendiversifikasi bisnis melalui peluncuran mobil listrik ini juga dinilai sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mempercepat tercapainya target netralitas karbon atau net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Salah satunya melalui rencana penghentian kendaraan bermotor berbahan bakar internal combustion engine (ICE) secara bertahap hingga tahun 2050 untuk kendaraan roda empat.
Karena itu, kehadiran dua mobil listrik ini mengusung misi untuk menghadirkan aksesibilitas kendaraan listrik yang lebih luas bagi keluarga Indonesia, dengan membawa semangat Smart, Luxury, dan Freedom.
Ketiga poin tersebut diejawantahkan dalam desain dan fitur Polytron G dan G3+. Smart misalnya, diwujudkan lewat 21 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) di dalamnya.
Menawarkan berbagai sistem bantuan berkendara seperti Auto Parking Assist, Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, dan Blind Spot Detection yang memberikan pengalaman berkendara lebih aman dan nyaman dalam berbagai kondisi jalan.
Teknologi terkini juga hadir dalam bentuk Smartphone Control yang memungkinkan pengguna mengakses dan mengontrol berbagai fungsi kendaraan langsung dari aplikasi di smartphone.
Dalam hal spesifikasi, kedua mobil listrik ini sama-sama bisa menempuh jarak hingga 402 km, dan mencapai kecepatan maksimal 150km/jam. Bedanya tenaga baterai Polytron G+ mampu diisi penuh hanya dalam waktu 3,5 jam berbekal AC Charger Power 11 kW, sementara Polytron G hingga 5 jam dengan AC Charger Power 6,6 kW.
Selanjutnya Luxury dihadirkan dalam desain eksterior dan interior. Di mana Polytron G dan G3+ mengusung konsep kenyamanan maksimal dengan nuansa elegan yang menyeluruh. Hadir dengan panoramic sunroof, ambient light, serta dashboard dan setir berlapis material premium.
Pengemudi dan penumpang juga diberikan suasana kabin yang cukup lapang dan modern. Bagasi hingga 1.141 liter yang dapat diakses dengan electric tailgate dan dilengkapi tirai bagasi untuk keamanan tambahan.
Dalam desain dan dimensi bentuk, kedua mobil listrik ini memang hadir identik. Namun hanya ada perbedaan pada ukuran ban depan dan belakang, di mana G+ lebih besar, yakni 245/45 R20" (depan dan belakang), sementara Polytron G 235/50 R19".
Perbedaan juga ada pada pilihan warna, Polytron G3+ hadir dengan 2 varian warna yaitu Midnight Black dan Galaxy Grey, sedangkan Polytron G3 tersedia 2 varian warna juga yaitu Aurora White dan Twilight Blue.
Selain itu, spesifikasi dan fitur terkait kenyamanan berkendara, semuanya sama. Termasuk audio XBR Audio System by Polytron, dengan konfigurasi 8-way surround speaker yang dilengkapi tweeter dan powerful woofer. Serta sistem air purifier dan kehadiran 6 airbags di beberapa bagian.
Terakhir Freedom, diejawantahkan lewat skema Battery-as-a-Service (BaaS). Melalui skema ini, konsumen bisa membeli Polytron G3 dan G3+ tanpa baterainya, melainkan sebatas menyewa baterai. Sehingga harga mobil bisa lebih murah, sekaligus mendapat garansi baterai seumur hidup selama masa sewa.
Skema ini diberikan, karena Polytron menilai bahwa adopsi kendaraan listrik bukan hanya soal inovasi teknologi, tapi juga soal ketenangan dalam kepemilikan. Meski bagi pengguna yang lebih memilih model kepemilikan konvensional, Polytron juga menyediakan opsi pembelian baterai dengan garansi 8 tahun atau 180.000 km, serta garansi kendaraan hingga 5 tahun atau 150.000 km.
Untuk harga dengan skema Battery-as-a-Service (BaaS), Polytron G3 dibanderol seharga Rp299 juta dan Polytron G3+ : Rp339 juta. Dengan harga itu, pemilik kedua mobil listrik ini akan dikenakan biaya langganan baterai Rp1,2 juta per bulan. Sementara yang tak ingin membeli dengan skema berlangganan baterai, Polytron G3 dihargai Rp419 juta dan Polytron G3+ Rp 459 juta.