c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

KULTURA

25 Februari 2022

16:47 WIB

Meta Kembangkan Teknologi Penerjemah Bahasa-bahasa Dunia

Pengembangan ini dilakukan untuk semakin memudahkan pengguna dari berbagai belahan dunia saling berinteraksi, meski menggunakan bahasanya masing-masing.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

Meta Kembangkan Teknologi Penerjemah Bahasa-bahasa Dunia
Meta Kembangkan Teknologi Penerjemah Bahasa-bahasa Dunia
Logo Meta. Pixabay/dok.

JAKARTA - Pesatnya dunia digital membuat hampir seluruh orang di dunia saling dapat saling berinteraksi seakan tanpa batasan jarak dan waktu. Meski begitu, sering kali interaksi tersebut terkendala faktor bahasa, khususnya ketika mereka sama-sama menggunakan bahasa yang lazim digunakan dalam pergaulan internasional, selayaknya bahasa Inggris, Mandarin atau Spanyol.

Hal itu yang kemudian membuat Meta melakukan upaya jangka panjang untuk membangun bahasa dan mesin terjemahan machine translation (MT) yang akan mencakup sebagian besar bahasa di dunia. Setidaknya ada dua proyek yang sedang dikerjakan Meta untuk mewujudkan targetnya itu. 

Pertama adalah "No Language Left Behind", sebuah model artificial intelligence (AI) canggih yang dapat mempelajari berbagai bahasa. Dengan "No Language Left Behind", nantinya ratusan bahasa yang ada di dunia dapat diterjemahkan dengan kualitas yang baik. Khususnya, sekitar 20% bahasa yang belum bisa terjangkau oleh machine translation yang ada saat ini, seperti bahasa Asturian, Luganda hingga bahasa Urdu.

Proyek kedua adalah Penerjemah Ucapan Universal atau Universal Speech Translator. Proyek ini dirancang untuk menghadirkan pendekatan baru, di mana mesin secara otomatis akan bisa menerjemahkan sebuah bahasa ke bahasa lain dari ucapan secara real time

Kemampuan tersebut melampaui kemampuan machine translation yang ada saat ini, yang baru bisa sebatas menerjemahkan sebuah tulisan secara real time. Dengan adanya "Speech Translator" ini, diharapankan semua orang dari berbagai belahan dunia bisa saling berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan bahasa mereka masing-masing.

"Dibutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk menyediakan alat terjemahan yang benar-benar universal kepada semua orang di seluruh dunia. Tapi kami percaya upaya yang dijelaskan di sini adalah langkah maju yang penting," tulis Meta dalam postingan di halaman web AI Facebook.

Selain untuk memudahkan komunikasi menggunakan perangkat di kehidupan nyata sehari-hari, secara gamblang Meta menjelaskan bahwa berbagai proyek tersebut juga tak lepas dari tujuan akhir mereka untuk semakin memudahkan interaksi di dunia virtual Metaverse.

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ketika teknologi baru seperti virtual dan augmented reality menyatukan dunia digital dan fisik di metaverse, alat penerjemahan akan memungkinkan orang melakukan aktivitas sehari-hari, mengadakan pertemuan klub buku atau berkolaborasi dalam proyek kerja dengan siapa saja, di mana saja, seperti yang mereka lakukan dengan seseorang yang berada di sebelahnya," terang Meta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER