30 September 2025
10:16 WIB
Meta Fokus Kembangkan Perangkat Lunak Robotika Ketimbang Robot Humanoid
Setelah sukses mengembangkan kacamata Augmented Reality (AR) Project Orion jadi produk nyata, Meta tampaknya lebih ingin fokus kembangkan perangkat lunak teknologi robotika daripada robot humanoid.
Editor: Satrio Wicaksono
Logo Meta. Shutterstock/dok
JAKARTA - Tidak seperti para pesaingnya, Meta lebih tertarik untuk mengembangkan sistem operasi atau perangkat lunak untuk teknologi robotika dibanding mengembangkan robot humanoid. Langkah ini akan menjadi fokus Meta, setelah sebelumnya berhasil mengembangkan kacamata Augmented Reality (AR) Project Orion menjadi produk nyata.
Seperti dilaporkan Engadget, CTO Meta, Andrew Bosworth menyebutkan, seperti yang dilakukan para perusahaan teknologi lainnya yaitu Apple, Google, dan Tesla, Meta juga tengah meneliti robotika namun fokusnya mengembangkan perangkat lunak yang dapat dilisensikan oleh perusahaan lain.
Meta tidak berfokus pada kompetisi perangkat keras atau membuat robotnya, tapi mengembangkan perangkat lunak bernama Metabot, yang nantinya beroperasi layaknya Android milik Google untuk gawai-gawai pintar saat ini.
Bosworth mengungkapkan, dalam pengembangan robot, perangkat lunak menjadi sebuah hambatan. Karena itu, tim robotika Meta yang dipimpin oleh Marc Whitten dan Superintelligence Labds, diharapkan dapat menjadi solusi.
Pekerjaan Metabot sendiri tampaknya telah dimulai dengan pengembangan world model, model AI yang dapat membantu robot"melakukan simulasi perangkat lunak yang diperlukan untuk menggerakkan tangan yang cekatan. Ke depannya sistem ini mungkin akan diperluas ke gerakan dan tugas yang lebih rumit di kemudian hari.
Pada Februari 2025 , Meta dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan robot yang dapat menangani pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan atau melipat cucian. Mengingat semuanya terdengar masih sangat awal, kemungkinan besar hal itu masih jauh dari selesai.
Meta tidak sendirian dalam mengembangkan robot humanoid. Apple juga dikabarkan sedang mengembangkan robot rumahannya, dimulai dengan lengan yang terpasang di meja dan layar.
Sementara itu, Tesla secara rutin mendemonstrasikan versi robot Optimus-nya kepada publik, meskipun seringkali dalam skenario yang sangat terkontrol.
Meta belum mencapai tujuannya untuk menggantikan ponsel pintar dengan kacamata AR. Entah berhasil atau tidak, sepertinya robot akan menjadi hal yang akan menghabiskan banyak investasi mereka di masa mendatang.