11 Juli 2024
15:53 WIB
Menyusur Jejak Panas Bumi Di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang
Memiliki semburan uap panas yang berasal dari sumur bekas pengeboran masa kolonial, Kawah Kamojang jadi salah satu daya tarik wisata populer di Garut.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Rendi Widodo
Foto udara Kawah Manuk Kamojang Crater, Garut, Jawa Barat. Shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah
JAKARTA - Terkenal dengan objek wisata alam layaknya gunung, air terjun, pantai di sisi selatan, hingga kolam pemandian air panas, ada satu lagi objek wisata menarik di Garut yang sekaligus menjadi situs potensi geotermal, yakni Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Kamojang.
Sesuai namanya, kawasan ini berada di kawasan kaki Gunung Kamojang, tepatnya pada ketinggian 1.700 mdpl tepat di titik geotermal atau salah satu pusat panas bumi berada.
Mencakup kawasan seluas 10 hektar, ketika memasuki area ini pengunjung akan disambut dengan kepulan uap panas yang berasal dari sejumlah kawah yang tersebar di beberapa bagian.
Secara total ada sekitar 23 kawah di kawasan TWA ini, beberapa di antaranya selain Kawah Kamojang sendiri ada Kawah Manuk, Kawah Hujan, dan Kawah Kereta.
Masing-masing kawah memiliki keunikannya sendiri, seperti Kawah Manuk yang dinamakan demikian lantaran memiliki ciri khasnya dengan mengeluarkan uap serupa suara burung.
Di saat bersamaan, Kawah Kereta juga dinamakan demikian lantaran mengeluarkan suara unik layaknya kereta.
Khusus di Kawah Kamojang, wisatawan akan melihat langsung bagaimana semburan uap panas terdengar begitu keras dan mendesis hingga jarak ratusan meter.
Sedikit informasi semburan uap panas di kawah tersebut berasal dari sumur bekas pengeboran peninggalan masa kolonial Belanda.
Lebih tepatnya, seorang warga berkebangsaan Belanda bernama JB Van Dijk pada tahun 1918, pertama kali mencetuskan ide untuk memanfaatkan kawah sebagai sumber pembangkit listrik tenaga uap.
Daya Tarik Wisata Kamojang
Sama halnya seperti pusat panas bumi lain seperti Kawah Tangkuban Perahu yang ada di Subang, Kawah Kamojang juga eksis sebagai destinasi wisata.
Kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan adalah berendam di air panas pada beberapa kolam yang memang ada di sana, dan berjalan-jalan menyusuri kawah.
Meski diliputi uap panas, namun suasana di sekitar Kawah Kamojang cukup sejuk lantaran areanya berada di daerah pegunungan yang diliputi pepohonan hijau.
Tak jauh dari area kawah, di kawasan kaki Gunung Kamojang ini juga terdapat objek wisata alam lain seperti Curug Madi yang menawarkan pesona air terjun dengan pemandangan alam asri dan berada di tengah hutan.
Selain itu, ada pula Danau Ciharus yang cocok dijadikan tempat untuk bersantai atau piknik sejenak setelah menjelajahi kawah. Bahkan jika ingin berkemah, di sana juga ada area Bumi Perkemahan Kamojang, di mana wisatawan dapat mendirikan tenda-tenda sambil menikmati alam.
Terletak di antara dua desa yakni Desa Cibeet dan Desa Randukurung, Kecamatan Garut, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke TWA Kawah Kamojang hanya perlu menempuh perjalanan berjarak 45 menit dari pusat Kota Garut.