13 Mei 2022
14:09 WIB
Penulis: Tristania Dyah Astuti
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Pulau Madura memiliki ragam budaya dan kearifan lokal yang unik, olahan makanan di kota bertajuk Pulau Garam ini sudah terkenal lezat di penjuru nusantara. Sebut saja nasi bebek sinjai dan sate madura.
Akan tetapi ada lagi satu makanan berkuah gurih dari Madura yang cukup unik namun sulit ditemukan di daerah lain. Hanya ada di Madura, namanya Sup kaldu kokot.
Sup ini terbilang unik, karena jika biasanya kacang hijau diolah menjadi makanan manis dengan santan dan gula merah sebagai pemanisnya, di Madura kacang hijau justru diolah menjadi makanan asin.
Sup kaldu kokot berasal dari Sumenep, salah satu kabupaten di Madura. Kata kokot sendiri berasal dari bahasa madura yang berarti kikil. Memang, sup ini menggunakan kikil sapi sebagai bahan dasarnya untuk memberikan rasa kaldu yang lebih nikmat.
Menariknya, sup ini menggunakan campuran kacang hijau sebagai sayurannya. Cukup berbeda dengan sup lain yang umumnya menambahkan wortel dan kol. Soal rasa tidak perlu diragukan, rasa sup ini sangat enak dan legit dengan kuah kental kecoklatan.
Bahan bumbu yang digunakan kaya akan rempah seperti jahe, bawang merah, bawang putih, merica, pala, kaldu bubuk atau penyedap rasa, dan garam. Cara pembuatannya pun berbeda dengan sup pada umumnya.
Secara terpisah rebus kacang hijau dan daging serta kikil sapi hingga empuk. Bumbu sop kemudian ditumis hingga matang dan harum, lalu dicampurkan ke kacang hijau yang sudah empuk dan telah ditiriskan.
Setelah kacang hijau dan tumisan tercampur rata, barulah dituang atau digabungkan dengan air rebusan daging sapi tadi. Tambahkan daun bawang dan bawang goreng serta sambal petis membuat hidangan ini sangat menggugah selera.
Saat disantap, ingatan tentang rasa kacang hijau yang manis seketika lenyap, berganti dengan rasa gurih kaldu. Makanan ini tidak hanya kaya akan rasa tapi juga manfaat, mengingat kacang hijau memiliki beragam kandungan vitamin yang baik untuk kesehatan.
Sup Kaldu Kokot dulunya hanya dijadikan suguhan saat acara besar keagaamaan seperti Idul Adha dan Idulfitri. Namun, karena dianggap sebagai makanan otentik dan banyak dicari para wisatawan yang berkunjung ke Madura, mulai banyak rumah makan yang menyediakan dan menjual sup ini.