14 September 2024
10:04 WIB
Menyesap Lembutnya Martabak Piring, Kuliner Lawas Khas Medan
Rasa martabak ini sudah menjelajah waktu karena sangat autentik hadir di Kota Medan sejak tahun 1974.
Editor: Rendi Widodo
Martabak piring jadi kuliner khas Medan yang sudah ada sejak tahun 1974
JAKARTA - Martabak biasa dibuat di wajan. Tapi, di Sumatera Utara (Sumut), martabak dibuat di piring bukan di wajan besi seperti pada umumnya. Martabak itu adalah jajanan lawas martabak piring murni yang dijajakan di pusat kuliner Pasar Baru, Medan tepatnya di Jalan Tjong Yong Hian.
Namanya adalah "Murni Martabak Piring." Rasa martabak ini sudah menjelajah waktu karena sangat autentik sejak tahun 1974. Tempat penjaja kuliner khas Medan ini banyak dikunjungi pewarta di sela meliput agenda empat tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Mengutip Antara, Jumat (13/9), jajanan tersebut bisa menjadi penghangat. Menyantap martabak piring menjadi jawaban yang dilakukan banyak orang.
Benar saja, saat tiba di lokasi berjualan, aroma harum martabak piring menyeruak ke hidung. Tanpa basa-basi calon pembeli kemudian mendekat, mengamati proses pembuatannya yang unik.
Menggunakan kompor dengan bahan bakar kayu arang, martabak dimasak di sebuah piring kaleng klasik dengan warna dasar putih bermotif bunga-bunga. Untuk memudahkan menaruh dan mengangkat, piring kaleng ditambahkan pegangan yang mirip seperti wajan penjual nasi goreng.
Ada satu juru masak yang bertugas membuat adonan dan mengambilnya ketika sudah matang. Ia dibantu dengan temannya yang bertugas menaburi topping seperti dipilih pembeli, seperti coklat atau gula jika memilih varian polos.
Martabak tipis dibuat dengan satu centong adonan yang diratakan ke berbagai sisi piring. Sebaliknya, untuk tebal, adonan dibiarkan matang di atas piring.
Bentuk martabak piring ini bukan sejenis martabak manis atau terang bulan yang biasa kita temukan, yang teksturnya sangat tebal, proses masaknya menggunakan api kecil dan lama. Mungkin hanya satu menit atau bahkan kurang dari itu untuk memasak satu martabak yang tipis namun banyak digemari pembeli ini.
Aneka menu
Ada dua jenis martabak yang bisa dibeli yaitu tipis dan tebal, dengan sembilan rasa di antaranya polos, coklat, kacang, keju, coklat tambah kacang, coklat ditambah keju, keju ditambah kacang, dan coklat ditambah kacang ditambah keju.
Pilihan rasa durian, buah yang menjadi incaran di kota ini, juga ada di "Murni Martabak Piring".
Harganya sangat ramah di kantong. Jenis martabak tipis dapat dibeli mulai Rp5.000 untuk rasa polos yang hanya ditambahkan gula di adonannya. Harga paling mahal untuk jenis tipis ada di durian dan varian lengkap yang diisi coklat, keju, dan kacang yang dibanderol Rp9.000.
Sementara itu, untuk jenis tebal, harganya lebih mahal Rp1.000 dari harga varian martabak tipis. Martabak tebal polos diberi harga Rp6.000, dan seterusnya.
Jajanan lawas ini bisa dinikmati setiap hari dengan jam buka mulai pukul 18.00 WIB sampai 23.30 WIB.
Berkunjung ke Murni Martabak Piring yang terletak di sentral kuliner malam ini juga bisa sekaligus mencicipi makanan-makanan khas Medan lain di sekitarnya.