c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

KULTURA

03 November 2025

11:36 WIB

Menjelajah Kapal Pesiar Mewah Di Pameran Desain Opulent Living 2025

Pameran inteior Opulent Living 2025: Embarking on a Design Odyssey menghadirkan pengalaman yang unik, membawa pengunjung menjelajah kapal pesiar mewah. 

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Menjelajah Kapal Pesiar Mewah Di Pameran Desain Opulent Living 2025</p>
<p id="isPasted">Menjelajah Kapal Pesiar Mewah Di Pameran Desain Opulent Living 2025</p>

Pemaran interior bertajuk "Opulent Living 2025: Embarking on a Design Odyssey". Sumber foto: Opulent Living.

JAKARTA - Memasuki area The Warehouse yang berada di level 5 Plaza Indonesia, pengunjung seakan dibawa masuk ke sebuah kapal pesiar mewah yang sedang berlayar di tengah samudra.

Merasakan glamornya dek kapal dengan lantai kayu, desain furnitur berkelas dan hiasan berlapis logam di royal suite, sofa besar nan mewah di social lounges, hingga menikmati pemandangan laut dari sun deck terbuka.

Pengalaman tersebut hadir lewat pameran bertajuk "Opulent Living 2025: Embarking on a Design Odyssey", sepanjang 1-9 November 2025.

Pameran desain interior perdana Athome.id bekerja sama dengan Indonesia Design ini mengubah ruang menjadi pengalaman multi sensorial. Sebuah pelayaran yang membawa pengunjung menjelajahi dunia kemewahan dan kreativitas tanpa batas.

Dengan mengusung tema "Embarking on a Design Odyssey", pameran ini mengajak pengunjung memulai pengembaraan desain yang belum pernah ada sebelumnya. Konsep Luxury Cruise menjadi kunci utama, mengubah seluruh venue menjadi sebuah kapal pesiar imajiner yang berlayar melalui berbagai destinasi desain. 

Seperti odyssey dalam mitologi yang penuh dengan penemuan, tantangan, dan transformasi, pameran ini dirancang untuk membawa pengunjung melewati berbagai 'pelabuhan' desain dari ketenangan bawah laut, tropis Indonesia, dari geometri organik kehidupan laut hingga dialog antara Art Deco dan modernisme kontemporer.

Perjalanan dimulai dari area penyambutan yang didesain sebagai boarding area, lengkap dengan elemen visual yang membangkitkan antisipasi perjalanan. Dari sana, pengunjung dibawa 'berlayar' melalui berbagai destinasi desain. 

Seperti royal suites yang menawarkan ketenangan pribadi, kemudian social lounges dengan interaksi dan percakapan menjadi pusat perhatian, dining areas untuk merayakan ritual makan sebagai pengalaman sosial dan kultural, hingga private retreats yang mengeksplorasi konsep sanctuary personal.

Pengalaman navigasi melalui ruang-ruang ini dirancang dengan cermat untuk menciptakan narasi visual yang kohesif namun beragam. Setiap perpindahan dari satu instalasi ke instalasi lainnya, terasa seperti berlayar dari satu destinasi eksotis ke destinasi lainnya. Setiap transisi ruang dalam pameran ini dirancang untuk terasa natural, namun tetap mempesona. 

Lebih dari sekadar tematik superfisial, pameran ini juga menekankan perhatian terhadap detail experiential. Material yang digunakan kayu yang hangat, logam yang dipoles, tekstil yang mewah semuanya dipilih untuk membangkitkan sensasi maritime luxury yang autentik.

Palet warna didominasi nuansa laut biru yang tenang, aquamarine yang menyegarkan, sandy neutrals yang hangat, dengan aksen emas dan bronze yang mengingatkan pada cahaya matahari di atas air. Bahkan akustik ruangan diatur untuk menciptakan atmosfer yang tepat, seperti audio yang tenang dan kontemplatif, kadang lebih energik dan sosial, sesuai dengan karakter setiap zona.

"Pameran ini bukan sekadar menampilkan desain, tetapi juga menunjukkan bagaimana kreativitas berpadu dengan material premium dan luxury serta craftsmanship yang teliti, sehingga menghasilkan karya yang elegan, harmonis, dan penuh karakter. Pameran ini merepresentasikan pencapaian penting bagi Indonesia, bagaimana menerjemahkan narasi desain menjadi pengalaman yang dapat dirasakan secara langsung oleh publik," terang Project Director Opulent Living 2025, Harry Fatkan.

Total ada 10 desainer yang terlibat dalam pameran ini, yakni Alex Bayu, Cosmas Gozali, Domisilium Studio (Santi Alaysius and Hamphrey Tedja), Hans Susantio, Helen Agustine, Endramukti Design (Hidajat Endramukti and Anya P. Putri), Janice Tjioe, Kelvin Thengono, Ryan Salim (Lighting), & Anggia Murni (Landscape).

Pameran ini dirancang sebagai platform berkelanjutan yang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika industri desain. Karena itu, pameran ini dirancang sebagai acara dua tahunan. Harapannya, Opulent Living bisa menjadi kalender tetap dalam ekosistem desain Indonesia. 



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar