11 Agustus 2025
13:49 WIB
135 Menit, Drama Historis Pertemuan Diponegoro Dan De Kock
Pertemuan antara Pangeran Diponegoro dan Jenderal De Kock pada 28 Maret 1830 di Magelang, dihadirkan dalam karya teater berjudul 135 Menit.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
Pementasan teater 135 Menit. Foto: Galeri Indonesia Kaya
JAKARTA - Galeri Indonesia Kaya menghadirkan pementasan teater bertajuk 135 Menit, karya kelompok teater asal bandung, Stages of Wawan Sofwan. Pertunjukan ini mengangkat peristiwa monumental dalam sejarah Indonesia, yakni pertemuan antara Pangeran Diponegoro dan Jenderal De Kock pada 28 Maret 1830 di Magelang.
Sebuah pertemuan yang hanya berlangsung 135 menit, tetapi menjadi titik balik perjalanan perjuangan bangsa.
Selama kurang lebih satu jam, penonton diajak mengikuti jalannya perundingan menegangkan antar dua tokoh utama dengan latar ruang yang sunyi. Tidak hanya menghidupkan kembali momen bersejarah, pementasan ini juga merefleksikan makna perjuangan, kepercayaan, dan pengkhianatan, yang memantik semangat perlawanan terhadap penindasan.
"Pementasan teater 135 Menit sangat sejalan dengan semangat Galeri Indonesia Kaya yang menghadirkan karya seni pertunjukan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memperkaya wawasan dan kesadaran terhadap perjalanan sejarah dan budaya bangsa. Kami percaya seni memiliki peran penting dalam menjaga ingatan kolektif masyarakat," kata Program Director Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian dalam keterangannya.
Sutradara Wawan Sofwan mengatakan, 135 Menit merupakan upaya mereka untuk menghidupkan kembali perjalanan epik seorang Pahlawan Nasional, yaitu Pangeran Diponegoro, sekaligus menjadi pengingat 200 tahun Perang Jawa. Namun agar lebih relevan dengan penonton saat ini, dia pun melakukan interpretasi yang lebih modern.
"Pertunjukan ini berangkat dari inisiasi saya secara pribadi sebagai dramawan, dan melalui kelompok teater Stage of Wawan Sofwan yang kami dirikan dengan semangat baru untuk menampilkan karya-karya, baik yang baru maupun lama. Semoga pertunjukan ini bisa memberikan pengalaman menyentuh dan membuka wawasan baru bagi para penikmat seni," imbuh Wawan.
Pementasan ini menandai langkah penting bagi Stage of Wawan Sofwan yang berdiri pada tahun 2020. Hadir dengan semangat baru, kelompok teater asal Bandung ini berkomitmen untuk menampilkan karya-karya teater, baik terbaru maupun naskah klasik dengan interpretasi yang relevan bagi penonton masa kini.
Melalui eksplorasi artistik dan pendekatan kreatif, Stage of Wawan Sofwan menjadi ruang bagi seniman lintas generasi untuk merayakan, menghidupkan, dan menafsirkan ulang narasi-narasi yang lahir dari kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.