c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 Agustus 2024

12:01 WIB

Menikmati Kari Medan Legendaris Di Gang Gloria Glodok

Sudah ada sejak 1973, Kari Lam di Glodok hingga kini masih jadi kuliner favorit pemburu santapan kari medan dengan kuah santan yang menggugah selera.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

<p>Menikmati Kari Medan Legendaris Di Gang Gloria Glodok</p>
<p>Menikmati Kari Medan Legendaris Di Gang Gloria Glodok</p>

Suasana sederhana khas pecinan di kedai Kari Lam, Glodok, Jakarta. Gmaps/Rudyanto A. Wibisono

JAKARTA - Glodok hingga kini dikenal sebagai salah satu kawasan pecinan populer di Jakarta yang menjadi rumah bagi berbagai kuliner tradisional hasil akulturasi Indonesia dan Tionghoa yang legendaris, salah satu di antaranya adalah Kari Lam.

Berlokasi di Gang Gloria, Kari Lam yang sudah ada sejak tahun 1973 hingga kini jadi salah satu kuliner yang banyak diburu bagi para penikmat santapan kari dengan kuah santan mlekoh khas Medan.

Pemiliknya adalah Akiong, penerus usaha kari sang ayah yang awalnya berjualan kari ini di Medan. Baru di tahun 1973, usaha tersebut berpindah ke Jakarta.

Lokasi persis warung kari Medan tersebut sebenarnya sudah berpindah di tiga titik selama di Jakarta, namun masih berada di satu kawasan yang sama di sepanjang jalan sempit Gang Gloria.

Namun di tahun 1990-an, bersamaan dengan kepindahan terakhir Kari Lam Akiong akhirnya jadi orang yang dipercaya untuk meneruskan usaha ini secara penuh.

Sedikit menggali asal-usulnya, penamaan Kari Lam sendiri berasal dari nama sang ayah yang dulunya dikenal dengan sapaan Alam.

Cita Rasa Kari Lam
Kari Lam hingga kini masih menjadi kuliner yang banyak diburu oleh penikmat setia, khususnya masyarakat peranakan yang dulunya tinggal di sekitar kawasan Glodok.

Meski kini diceritakan banyak yang sudah berpindah ke kawasan pemukiman baru layaknya Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, atau Serpong, namun pelanggan setia yang sejak dulu berlangganan selalu ada yang sengaja mampir untuk menikmati cita rasa Kari Lam Medan racikan Akiong.

Akiong hanya menjual dua jenis Kari medan, yakni yang berisikan ayam atau daging sapi. Ayam yang digunakan pun bukan jenis ayam broiler, melainkan ayam kampung atau pejantan yang memiliki tekstur lembut.

Sebagai pelengkap, terdapat pula isian bihun, kentang, dan pelengkap daun bawang yang memberikan cita rasa gurih dan harum. Meski memiliki kuah kental khas Medan, namun sama sekali tidak meninggalkan kesan enek saat dinikmati.

Kini, seporsi kari ayam atau sapi dihargai Rp60.000 atau Rp65.000, hanya berbeda Rp5.000 saja. Memang sedikit mahal, namun harga tersebut sepadan dengan cita rasa racikan kari khas Medan yang autentik, belum lagi potongan daging yang diberikan dalam satu mangkuk terbilang banyak.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar