c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

09 September 2024

12:44 WIB

Mengenang Puput Novel, Penyanyi Cilik Indonesia Era 80-an

Nama Puput Novel tidak asing bagi mereka yang menjalani masa kanak-kanak di era 80-90an. Sebagai penyanyi cilik di masanya, Puput Novel telah merilis puluhan album lagu anak. 

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Mengenang Puput Novel, Penyanyi Cilik Indonesia Era 80-an</p>
<p>Mengenang Puput Novel, Penyanyi Cilik Indonesia Era 80-an</p>

Aktris dan penyanyi Puput Novel dalam sebuah unggahan Instagram pada 2022. (ANTARA/Instagram/@puputnovel_)

JAKARTA – Mantan penyanyi cilik, Puput Novel meninggal dunia pada Minggu (8/9). Dia menghembuskan nafas terakhir di RS MMC Kuningan, Jakarta, dalam usia 50 tahun.

Nama Puput Novel barangkali tak banyak dikenal oleh generasi hari ini. Namun bagi mereka yang menjalani masa kanak-kanak era 80-an hingga 90-an, dia adalah sosok bintang di dunia tarik suara dengan lagu-lagu hits yang menemani hari-hari anak-anak Indonesia masa itu.

Puput Novel merilis puluhan lagu dan album yang membekas di hati banyak anak-anak Indonesia. Beberapa lagunya yang populer seperti “Kau Idolaku”, “Mama”, “Cinderella”, “Anak Mami”, “Jangan Dikitik, Dicubit” hingga “Senam Pagi” yang menjadi tajuk albumnya tahun 1988.

Aktif sebagai penyanyi sejak belia, Puput sepanjang karirnya telah merilis puluhan album, termasuk album penyanyi cilik, era remaja hingga sebagai penyanyi dewasa.

Puput Novel memiliki nama lengkap Putri Zizi Novianti, lahir 31 Agustus 1974. Dia berkiprah sebagai penyanyi, pemeran dalam sejumlah serial televisi, presenter hingga kemudian merambah dunia politik dengan berbagung ke dalam sejumlah partai politik di Indonesia.

Sebagai penyanyi cilik, Puput telah merilis 28 album, di samping jejaknya sebagai penyanyi remaja dan dewasa dengan beberapa album yang dirilis. Di dunia akting, puput bermain di beberapa judul sinetron dan film, di antaranya film Buah Hati Mama (1980) serta serial televisi tahun 1998 Keluargaku Sorgaku di usia dewasanya.

Khusus dalam karier di industri musik, Puput memperoleh banyak akuan, termasuk mendapatkan empat Golden Record untuk penjualan album terbaik dan terbanyak. Kesuksesan dan popularitas itu membuat Puput juga seringkali tampil sebagai pemandu acara dalam berbagai acara anak-anak.

Di era setelah 2000-an, nama Puput mulai hilang dari industri tarik suara tanah air seiring berbagai kesibukannya menjalani pendidikan hingga selanjutnya berkiprah sebagai kader partai politik. Terakhir kali dia tercatat sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Puput comeback ke dunia tarik suara pada 2014, beberapa tahun setelah dia menamatkan studi S2 di Universitas Indonesia pada. Tahun itu, Puput merilis album religi dalam format band. Selain itu, Puput juga pernah terlibat dalam proyek album religi kompilasi bersama sejumlah musisi seperti Ita Purnamasari, Deny Malik hingga Betharia Sonata.

 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar