c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

14 Mei 2025

15:11 WIB

Mengenang Kiprah Eddie Mardjoeki Nalapraya Di Dunia Pencak Silat

Eddie Mardjoeki Nalapraya membawa pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga pada SEA Games tahun 1987.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Mengenang Kiprah Eddie Mardjoeki Nalapraya Di Dunia Pencak Silat</p>
<p>Mengenang Kiprah Eddie Mardjoeki Nalapraya Di Dunia Pencak Silat</p>

Suasana pemakaman tokoh pencak silat Indonesia, Eddie Mardjoeki Nalapraya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (13/5). Sumber foto: Kemenbud.

JAKARTA - Dunia pencak silat Indonesia kehilangan salah satu tokoh besarnya. Sosok legendaris, Eddie Mardjoeki Nalapraya, tokoh yang dikenal luas sebagai pembina seni bela diri pencak silat tutup usia pada Senin13 Mei 2025 pukul 09.50 dalam usia 93 tahun. 

Eddie Mardjoeki Nalapraya dikenal sebagai tokoh pencak silat Indonesia. Namanya tak hanya harum di tanah air, melainkan juga di kancah internasional. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh yang berperan penting dalam menjadikan pencak silat sebagai bagian dari  seni bela diri dunia.

Karena itu, kepergian Eddie Mardjoeki Nalapraya pun diiringi dengan ucapan duka dan penghormatan dari banyak tokoh nasional, dari menteri hingga Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengatakan, kepergian Eddie Nalapraya mengundang duka cita mendalam dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di bidang kebudayaan, terutama seni bela diri pencak silat Indonesia.

"Kita telah kehilangan seorang yang sangat besar jasanya terutama di bidang budaya pencak silat. Saya mengenal Pak Eddie Nalapraya lebih dari 30 tahun, dedikasinya luar biasa terutama untuk kemajuan kebudayaan Pencak Silat sehingga banyak sekali cabang pencak silat di dunia internasional. Beliau juga dikenal sebagai bapak pencak silat dunia," ungkap Fadli dalam keterangannya, dikutip Rabu (14/5).

Eddie Mardjoeki Nalapraya merupakan tokoh besar dalam pengembangan Pencak Silat nasional dan internasional. Ia menjabat sebagai Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) periode tahun 1981 hingga 2003. Ia turut berperan aktif dalam pendirian serta penguatan struktur organisasi pencak silat di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu kiprah Eddie Nalapraya yang banyak dikenang yaitu membawa pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga pada SEA Games tahun 1987. Menteri Kebudayaan mengatakan, almarhum juga memiliki peran penting pada proses pengusulan pencak silat ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO, yang ditetapkan dalam sidang UNESCO yang pada tanggal 9-14 Desember 2019 di Bogota, Kolombia.

"Kita berharap apa yang telah dirintis oleh Pak Eddie Nalapraya dan tentu juga oleh Pak Prabowo sebagai Ketua Umum IPSI,  dapat diteruskan oleh generasi penerus, karena pencak silat adalah tradisi yang sudah mengakar di Nusantara, memiliki nilai-nilai filosofis yang sangat tinggi, tradisi yang sangat panjang dan beragam," lanjut Menbud Fadli Zon.

Menbud Fadli Zon menambahkan bahwa pencak silat merupakan kekayaan budaya Indonesia yang perlu untuk dilestarikan dan terus diinternalisasi dalam kehidupan kebudayaan kontemporer.

"Aliran-aliran yang ada di Indonesia ini menunjukkan kekayaan pencak silat, mempunyai diversitas yang cukup besar. Ini menurut saya adalah kekayaan budaya kita yang harus kita jaga, kita lindungi, kita kembangkan, dan kita bina," tambah Fadli.

Kiprah Eddie Nalapraya merentang luas melampaui dunia seni pencak silat. Ia adalah seorang birokrat, pernah menjabat sabagai Wakil Gubernur DKI Jakarta di tahun 1984. Di luar lingkup pemerintahan, ia juga memiliki jejak karier panjang di institusi militer Republik Indonesia, mulai berkiprah sejak masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar