c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

03 Oktober 2024

13:07 WIB

Mengenang AT Mahmud, Pencipta Lagu Anak “Ambilkan Bulan” Hingga “Pelangi”


Nama A.T Mahmud begitu tersohor sebagai pencipta lagu anak-anak di Indonesia. Lagu-lagu ciptaannya menyebar luas dan melekat di hati anak-anak Indonesia dari berbagai generasi. 

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Mengenang AT Mahmud, Pencipta Lagu Anak &ldquo;Ambilkan Bulan&rdquo; Hingga &ldquo;Pelangi&rdquo;</p><p><br></p>
<p id="isPasted">Mengenang AT Mahmud, Pencipta Lagu Anak &ldquo;Ambilkan Bulan&rdquo; Hingga &ldquo;Pelangi&rdquo;</p><p><br></p>

Google Doodle merayakan sosok komposer dan pencipta lagu anak Indonesia, A.T. Mahmud. Sumber foto: Google Doodle.

JAKARTA – Google Doodle hari ini menampilkan sketsa wajah seorang laki-laki berkacamata dan berkumis, disertai ilustrasi wajah anak-anak, simbol nada dan gitar di sampingnya. Sosok itu adalah A.T. Mahmud, seorang komposer lagu anak-anak ternama, salah satu yang legendaris di Indonesia.

Doodle ini merayakan ulang tahun ke-94 komposer dan penulis lagu Indonesia yang meninggal dunia pada 2010 silam.

“Sepanjang kariernya, Mahmud telah menulis lebih dari 500 lagu anak-anak, termasuk lagu-lagu hits seperti "Pelangi", "Ambilkan Bulan", dan "Anak Gembala". Ia juga menjadi pembawa acara dua acara musikal televisi berjudul Lagu Pilihanku dan Ayo Menyanyi selama 20 tahun,” bunyi narasi Google Doodle Kamis (3/10).

A.T. Mahmud merupakan pencipta lagu-lagu anak yang kini menjadi klasik sekaligus ikonik. Lagu-lagu ciptaannya menyebar luas dan melekat di hati anak-anak Indonesia dari berbagai generasi.

Sebagian besar anak-anak Indonesia tentunya pernah menyenandungkan lagu “Pelangi”, “Cicak Di Dinding” hingga “Aku Anak Indonesia”. Tentunya juga termasuk hits “Ambilkan Bulan” serta “Anak Gembala”. Itu semua adalah lagu-lagu ciptaan A.T. Mahmud.

A.T. Mahmud lahir pada 3 Oktober 1930 di Palembang, Sumatera Selatan. Ketertarikannya pada menyanyi dan menari muncul sejak usia dini, dan ia mulai belajar musik secara formal saat berusia 11 tahun dan menjalani pendidikan guru hingga ke Australia.

A.T. Mahmud pernah menjadi guru di Sekolah Guru Taman Kanak-kanak di Jakarta. Dari sinilah, dia mulai bereksperimen dengan menulis dan menciptakan lagu untuk dinyanyikan bersama murid-muridnya. Mula-mula lagu-lagu itu diperkenalkan hanya di tempatnya mengajar, namun kemudian meluas menjadi dikenal oleh anak-anak di berbagai sekolah di Jakarta.

Atas popularitas lagu-lagunya di kalangan guru dan pelajar, A.T. Mahmud kemudian diajak bergabung dalam acara lagu anak yang disiarkan Televisi Republik Indonesia (TVRI) tahun 1968.

A.T Mahmud pun menjadi pembawa acara untuk dua program yang berkembang populer, yaitu Ayo Menyanyi dan Lagu Pilihanku. Kiprah di TVRI ini dia jalani 20 tahun lamanya, yang membuat nama A.T. Mahmud dikenal makin luas.

Popularitas lagu anak terkerek tak hanya di lingkungan pendidikan namun juga industri musik. Maka di era itu, banyak perusahaan rekaman mulai menunjukkan minat merilis lagu-lagu anak, serta mengorbitkan para penyanyi cilik seperti  Chicha Koeswoyo, Bobby Sandora hingga hingga Adi Bing Slamet.

Semaraknya ekosistem lagu anak masa itu salah satunya adalah berkat andil A.T. Mahmud, terutama lewat program acaranya di televisi.

Kontribusi Mahmud terhadap musik dan pendidikan anak-anak membuatnya memperoleh Penghargaan Artis dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Penghargaan Prestasi Seumur Hidup AMI, dan Medali Bintang Budaya Parama Dharma.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar