30 Juni 2023
08:49 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Serangan panik atau panic attack merupakan pengalaman yang sangat tidak nyaman bagi siapa saja. Dampak dari serangan panik adalah membuat orang merasa sangat terkejut, takut, atau bahkan merasa bahwa mereka sedang menghadapi situasi yang mengancam nyawa.
Salah satu cara yang direkomendasikan oleh banyak ahli untuk membantu mengurangi gejala serangan panik yakni dengan melakukan meditasi. Meditasi merupakan latihan mental melibatkan fokus dan pengamatan diri yang dilakukan dengan sengaja dan penuh kesadaran.
Praktik meditasi umumnya dilakukan dengan cara duduk di posisi yang nyaman, mengatur pernapasan, dan mengarahkan perhatian pada objek fokus tertentu seperti pernapasan, mantra, suara, atau sensasi tubuh. Meditasi dapat dilakukan dalam berbagai gaya dan pendekatan yang berbeda, termasuk meditasi mindfulness, meditasi transcendental, meditasi kasih sayang, dan banyak lagi.
Setiap gaya meditasi memiliki tujuan dan teknik yang berbeda. Namun, pada dasarnya meditasi memiliki tujuan yang sama, yakni membawa pikiran ke keadaan lebih tenang, meningkatkan kesadaran, dan mengembangkan kesejahteraan mental.
Melalui latihan meditasi yang teratur, seseorang dapat mengembangkan keterampilan mengamati dan mengelola pikiran, emosi, dan sensasi tubuh dengan lebih baik.
Baca juga: 31 Desember Diperingati Sebagai Hari Meditasi Perdamaian Dunia
Meditasi yang dapat membantu mengatasi serangan panik adalah meditasi mindfulness atau meditasi kesadaran. Meditasi ini merupakan latihan dengan melibatkan kesadaran yang sengaja diperluas dan fokus penuh pada momen saat ini.
Meditasi mindfulness melibatkan pengembangan kesadaran diri yang mendalam terhadap pikiran, emosi, dan sensasi tubuh yang muncul saat ini. Meditasi ini menekankan pentingnya kehadiran sepenuhnya dalam momen yang sedang dilakukan.
Artinya, seseorang fokus pada pengalaman saat ini tanpa terpaku pada masa lalu atau merencanakan masa depan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan untuk hidup secara penuh dalam setiap momen.
Selain bisa untuk mengatasi emosi, meditasi ini juga dapat merangsang respons relaksasi dalam tubuh yang membantu menenangkan sistem saraf agar teraktivasi selama serangan panik. Dengan fokus pada pernapasan dan melepaskan ketegangan fisik, meditasi dapat membantu meredakan gejala fisik yang terkait dengan serangan panik, seperti detak jantung yang cepat dan sesak napas.
Baca juga: Tenang Saat Pulang Dengan Subway Meditation
Dengan bermeditasi Anda juga dapat mengembangkan kesadaran diri lebih dalam. Anda dapat mengamati pikiran dan emosi yang muncul tanpa terikat pada perasaan serangan panik. Hal ini membantu memecah siklus kecemasan dan membantu Anda melihat serangan panik sebagai pengalaman yang lewat dan bukan identitas Anda.
Dengan latihan yang konsisten, Anda dapat belajar untuk membiarkan pikiran dan emosi melewati Anda tanpa terbawa oleh rasa serangan panik, serta mengurangi intensitas serangan panik. Melalui meditasi yang teratur, Anda dapat melatih pikiran untuk tetap fokus dengan apa yang saat ini dilakukan dan memperkuat kemampuan Anda untuk menjaga ketenangan dalam situasi yang menantang.
Waktu yang tepat untuk melakukan meditasi biasanya dilakukan pada saat memulai hari mereka dengan sesi meditasi di pagi hari. Melakukan meditasi di awal hari dapat membantu Anda merasa lebih tenang, fokus, dan bertenaga sepanjang hari.
Jika jadwal Anda memungkinkan, Anda juga dapat melakukan meditasi di tengah hari. Ini dapat membantu memberikan istirahat dan pemulihan mental dari rutinitas harian. Meditasi juga bisa dilakukan menjelang sore atau malam hari.
Hal tersebut dapat membantu Anda melepaskan stres dan ketegangan dari hari yang telah berlalu, serta membantu Anda bersantai dan mempersiapkan diri untuk tidur yang lebih baik.