11 Desember 2021
11:42 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Ketika pria mendapatkan rangsangan secara seksual dalam jangka waktu lama tanpa orgasme, tidak sedikit dari mereka yang merasa sakit dan tidak nyaman di bagian testis. Hal itu sebenarnya normal-normal saja dan pernah dirasakan oleh banyak pria.
Insiden tersebut dikenal dengan istilah blue balls atau epididymal hypertension. Blue balls terjadi saat pria merasa terangsang dalam jangka waktu lama, tetapi tidak kian orgasme ataupun ejakulasi. Ketika terangsang, pembuluh darah yang membawa darah ke penis membesar sehingga aliran darah di area tersebut menjadi meningkat.
Sebaliknya, pembuluh darah yang membawa darah keluar dari penis mengecil. Akibatnya, terjadilah ereksi. Saat pria ejakulasi, pembuluh darah pun akan kembali ke ukuran semula bersamaan dengan hilangnya ereksi. Namun pada blue balls, ejakulasi yang tidak dilakukan sehingga penis masih dalam keadaan ereksi dan timbul rasa sakit di testis.
Apakah Blue Balls Berbahaya?
Dilansir dari Lovepanky, blue balls tidaklah berbahaya atau bisa membahayakan kesehatan dan nyawa seseorang. Blue Balls juga tidak membuat penis berubah warna menjadi biru, namun hanya akan tampak sedikit kebiruan sesuai seperti namanya.
Umumnya, blue balls hanya menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada penis. Selain itu, belum ada penelitian yang menemukan adanya hubungan antara blue balls dan kondisi kesehatan dalam jangka panjang.
Blue balls juga biasanya akan menghilang dengan sendirinya ketika aliran darah telah kembali normal. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika mengalami blue balls, salah satunya adalah dengan ejakulasi. Ini bisa dilakukan bersama dengan pasangan atau bermasturbasi.
Cara lainnya bisa dengan berhenti mendapatkan rangsangan seksual dan mengalihkan pikiran pada hal-hal lain untuk menghilangkan ereksi. Dengan begitu, masalah blue balls pun bisa diatasi.
Blue Balls Pada Perempuan
Sebenarnya, blue balls tidak hanya terjadi pada pria saja, melainkan juga wanita. Dikutip dari Health, wanita juga dapat merasakan yang namanya blue balls atau pada wanita disebut blue vulva. Penyebabnya karena saat terangsang, aliran darah di vagina juga membesar dan membuat klitoris ereksi.
Ketika tidak orgasme, wanita juga merasa tidak nyaman di area vagina mereka. Untuk mengatasi blue vulva pun sama dengan blue balls, yaitu dengan orgasme ataupun mengalihkan pikiran dengan hal lain yang tidak merangsang.