28 Mei 2025
11:06 WIB
Mengenal JEKI, Creative Hub Baru Untuk Bantu UMKM Tumbuh
JEKI hadir sebagai creative hub atau ruang temu bagi ide, inovasi, dan kolaborasi dengan misi memajukan industri kreatif lokal. Salah satu programnya yaitu pemodalan usaha.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Jaringan Ekonomi Kreatif Indonesia meluncurkan program JEKI Berbagi Modal untuk para UMKM di Jakarta, Minggu (25/5). Dok: JEKI.
JAKARTA - Di tengah geliat gaya hidup kreatif yang makin tumbuh di berbagai sudut kota, Indonesia kembali menunjukkan potensinya sebagai rumah bagi ide-ide segar dan inovatif. Dengan kekayaan budaya yang tak ternilai dan talenta lokal yang terus bermunculan, negeri ini memiliki peluang besar untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung pembangunan.
Menjawab semangat zaman yang serba kolaboratif, Jaringan Ekonomi Kreatif Indonesia (JEKI) pun resmi diluncurkan. Inisiatif ini menjadi angin segar bagi para pelaku industri kreatif, sekaligus membuka ruang tumbuh baru bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Lantas, apa sebenarnya JEKI?
JEKI hadir sebagai creative hub atau ruang temu bagi ide, inovasi, dan kolaborasi dengan misi memajukan industri kreatif lokal agar mampu bersaing di kancah global. Salah satu langkah awal yang diambil adalah melalui program JEKI Berbagi Modal yaitu pemberian dukungan modal usaha bagi pelaku UMKM yang punya visi kreatif dan berkelanjutan.
"JEKI dibangun untuk menjadi rumah bagi para kreator, UMKM, dan pelaku industri kreatif agar bisa tumbuh bersama, dari skala lokal hingga internasional,” ujar Wirson Selo, Konsultan Bisnis Kerakyatan sekaligus inisiator JEKI dalam keterangannya, dikutip Rabu (28/5).
Dia menjelaskan bahwa JEKI memfasilitasi hal tersebut dengan membuka akses ke pendampingan, pelatihan, digitalisasi bisnis, hingga jejaring pasar global.
"Jadi melalui pendekatan berbasis kolaborasi dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal," kata Wirson.
Melalui program ini, sebanyak 10 pelaku usaha mikro dan kecil yang terpilih akan menerima modal usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Program ini terbuka hingga akhir Juli dan hasil para penerima akan diumumkan pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Baca juga: Urgensi Perlindungan Desain Bagi Para Pelaku Industri Fesyen
Lebih lanjut, pihaknya berharap program tersebut dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk bisa mengubah potensi yang dimiliki menjadi sumber penghasilan.
"Karena memang di lapangan, kendala utamanya ada di situ. Harapannya, kami dapat bantu dari segi keterampilan, lewat pelatihan dan mentoring langsung, sekaligus bagaimana cara memasarkan produk mereka,” ungkapnya.
Bagi Anda para pelaku UMKM yang ingin berpartisipasi, informasi lengkap terkait pengajuan proposal usaha dapat diakses melalui akun Instagram resmi Jeki Kreatif.