22 Oktober 2025
18:21 WIB
Mengenal Influenza A, Gejala dan Penanganannya
Dengan cara penularannya yang mudah, seseorang terkadang tidak sadar tertular influenza A sampai gejala muncul, mulai dari pilek, batuk, demam tinggi, hingga diare.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi flu. Pixabay/dok.
JAKARTA - Perubahan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini kerap meningkatkan peluang penyebaran penyakit, apalagi ketika daya tahan tubuh sedang tidak cukup baik. Salah satu penyakit yang umum adalah flu.
Meski terlihat seperti batuk pilek biasa, flu atau influenza sebenarnya merupakan penyakit pernapasan yang lebih serius. Bahkan, influenza A mempunyai risiko komplikasi yang cukup berat.
Flu atau influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menyerang sistem pernapasan dan menimbulkan gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Terdapat tiga tipe utama virus influenza yang dapat menyerang manusia, yaitu tipe A, B, dan C. Dari ketiga tipe tersebut, virus influenza A menjadi penyebab flu yang gejalanya lebih berat dan menjadi penyebab wabah flu musiman, bahkan pandemi global.
"Berbeda dengan virus influenza B yang potensi penularannya dari manusia saja, virus influenza A dapat ditularkan oleh hewan ke manusia. Selain itu, virus ini dianggap paling berbahaya karena kemampuannya untuk bermutasi dengan cepat sehingga mudah menular dan dapat kebal terhadap sistem imun tubuh," kata dokter RS Pondok Indah dr. Hastomo Prabowo dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (22/10).
Penularan influenza A bisa terjadi melalui percikan droplet ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara dan secara tidak sengaja terhirup oleh orang yang sehat. Penularan juga dapat terjadi ketika seseorang menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi virus influenza A dan seseorang menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.
Baca juga: Ahli Soroti Meningkatnya Kasus Flu Dan Peningkatan Beban Biaya
Dengan cara penularannya yang mudah, seseorang terkadang tidak sadar tertular influenza A sampai gejala muncul mendadak pada satu sampai empat hari setelah terpapar virus. Gejalanya penyakit ini umumnya lebih berat dibandingkan flu biasa, seperti batuk kering atau berdahak yang disertai dengan sakit tenggorokan, pilek, atau hidung tersumbat, demam tinggi, menggigil atau meriang, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelelahan dan lemas, sampai mual muntah dengan atau tanpa disertai diare.
"Influenza sering dianggap dapat cepat sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus sehingga pasien enggan untuk memeriksakan diri ke dokter. Padahal jika diabaikan, influenza A dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, atau bahkan menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia," ucap dr. Hastomo.
Biasanya dokter akan memberikan terapi pengobatan yang sesuai, seperti pereda demam dan nyeri, serta obat antivirus guna mencegah komplikasi. Kasus influenza A yang masih ringan biasanya dapat sembuh dalam lima sampai tujuh hari. Istirahat yang cukup, makan tinggi protein, dan asupan cairan yang cukup diperlukan guna meredakan gejala dan mempercepat pemulihan.