Mengenal Beras Hitam Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

JAKARTA - Beras hitam yang sering disebut sebagai "beras terlarang" atau "emperor rice," mungkin menjadi salah satu jenis beras yang tidak terlalu akrab bagi banyak orang. Namun, beras ini memiliki sejarah panjang sebagai bahan makanan istimewa di berbagai budaya, khususnya Tiongkok.

Julukan sebagai beras terlarang datang karena di masa lampau beras ini sangat langka sehingga hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan. Kelangkaan ini juga yang membuat kepemilikan beras hitam disimbolkan sebagai lambang kekayaan seseorang.

Dikutip dari berbagai sumber, beras hitam mulai dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum setelah berakhirnya era feodal di Tiongkok, ketika pembatasan ketat terhadap distribusi dan konsumsi beras ini mulai dilonggarkan.

Seiring waktu, beras hitam pun mulai menyebar ke berbagai negara. Penyebaran ini terjadi bukan karena eksklusivitas beras ini, tetapi karena manfaat kesehatannya yang dianggap luar biasa.

Beras hitam memiliki karakteristik unik, yakni warna ungu kehitaman yang berasal dari kandungan pigmen antosianin, sebagai antioksidan kuat.

Salah satu manfaat utama beras hitam adalah nutrisinya yang kaya jika dibandingkan dengan beras putih dan beras merah. Beras hitam mengandung lebih banyak serat, protein, dan mineral seperti zat besi dan zinc. Kombinasi nutrisi ini membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang.

Beras hitam juga terkenal karena kandungan antioksidannya yang sangat tinggi. Antioksidan, termasuk antosianin, membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Selain itu, beras hitam merupakan pilihan yang baik untuk pengendalian berat badan. Kandungan seratnya yang tinggi membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi nafsu makan berlebih.

Bagi penderita diabetes, beras hitam adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan beras putih. Indeks glikemiknya yang lebih rendah berarti karbohidrat dalam beras hitam dilepaskan secara perlahan, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Beras hitam pun secara alami bebas gluten, sehingga dapat dikonsumsi oleh orang-orang dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac. Ini menjadikannya alternatif yang aman dan sehat untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat sehari-hari.

Secara keseluruhan, beras hitam banyak dianggap sebagai super food yang menawarkan beragam manfaat kesehatan yang tidak dimiliki oleh beras lainnya.