c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

20 Agustus 2022

14:33 WIB

Mengejar Warna-Warni Di Coban Pelangi

Untuk mendapatkan pelangi di air terjun ini, berkunjunglah di hari cerah karena pelangi akan muncul dengan jelas di air terjun saat matahari terlihat.

Penulis: Tristania Dyah Astuti

Editor: Rendi Widodo

Mengejar Warna-Warni Di Coban Pelangi
Mengejar Warna-Warni Di Coban Pelangi
Pemandangan air terjun Coban Pelangi, Malang, Jawa Timur. Shutterstock/Sergei Mugashev

JAKARTA - Jawa Timur menyimpan banyak keindahan alam yang tersembunyi. Di balik megahnya Gunung Semeru, di kaki gunungnya terdapat air terjun yang masih asri dan memesona, masyarakat menyebutnya Coban Pelangi.

Dinamakan Coban Pelangi lantaran air terjun ini sering membiaskan warna cahaya matahari dan menghasilkan pelangi. Air terjun ini berada di ketinggian 1299,5 m di kaki Gunung Semeru dan masih dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Secara administratif Coban Pelangi berada di Dusun Ngadas, yang termasuk wilayah kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Sekitar 32 km sebelah timur Kota Malang.

Ketinggian terjunan airnya kurang lebih 110 m, dengan udara yang cukup dingin antara 19-23 derajat celcius. Sebab itu jika ingin berkunjung jangan lupa gunakan baju hangat yang nyaman serta sepatu yang mendukung. Perjalanan menuju Coban Pelangi tidak mudah, membutuhkan fisik yang kuat.

Jika perjalanan dimulai dari Kota Malang, arahkan perjalanan menuju Tumpang, dilanjutkan menuju Desa Gubug Klakah. 

Umumnya pengunjung menggunakan sepeda motor atau mobil off-road untuk sampai ke desa ini, dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Sebab medan yang dilalui setelah Desa Gubug Klakah cukup curam, menanjak dan berkelok.

Area masuk Coban Pelangi akan berada di kanan jalan. Terdapat gapura besar yang bertuliskan Coban Pelangi. Sayangnya kendaran hanya bisa sampai disini. Sisa perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Untuk  bisa sampai menikmati panorama alam Coban Pelangi, pengunjung harus menyusuri jalan setapak yang cenderung menurun, kemudian menyebrangi jembatan yang di bawahnya mengalir air Sungai Amprong.

Butuh kehati-hatian dan konsentrasi yang besar, tidak jarang pula jalur menjadi licin sehabis hujan. Sebab jalur setapak tersebut pijakannya masih berupa tanah. Jaraknya pun lumayan, mencapai 1,5 km. 

Tak hanya tantangan, selama perjalanan pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan alam yang masih asri. Kita bisa menyaksikan hamparan hutan, panorama bukit di kejauhan, serta merdunya suara burung-burung hutan.

Sesampainya di Coban Pelangi terdapat pondok yang sudah disediakan untuk para pengunjung beristirahat, menikmati keindahan coban atau sekedar berfoto. Jika beruntung, pengunjung dapat menlihat fenomena pelangi di air terjun tersebut. 

Selain itu pengunjung juga dapat melakukan beragam aktivitas lainnya seperti menunggangi kuda dan mengelilingi kawasan air terjun ditemani oleh warga lokal.

Pengelola setempat melarang pengunjung untuk mandi tepat dibawah atau kolam air terjun untuk alasan keselamatan dan konservasi. Tetapi terdapat sungai kecil di sekitar Coban Pelangi yang bisa dimanfaatkan untuk bermain air, river tubing, dan rafting.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Coban Pelangi ada pada pukul 10.00-14.00 ketika sedang cerah. Karena biasanya pelangi akan muncul dengan jelas di air terjun pada waktu-waktu tersebut. Selain itu, pergi dan pulang saat hari masih cerah direkomendasikan untuk menghindari kesulitan di jalur perjalanan.

Sebagai informasi, untuk masuk ke Coban Pelangi anda dikenakan biaya Rp 10.000 per orang pada hari kerja (weekday), dan Rp 15.000 per orang saat akhir pekan atau hari libur.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar