c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

30 Juli 2024

16:03 WIB

Mendorong Wisata Halal Di Pasuruan Lewat Budidaya Pohon Kurma

Tumbuh subur di Pasuruan, agrowisata Kurma Park diharapkan dapat mendorong geliat wisata edukasi sekaligus wisata halal.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

<p>Mendorong Wisata Halal Di Pasuruan Lewat Budidaya Pohon Kurma</p>
<p>Mendorong Wisata Halal Di Pasuruan Lewat Budidaya Pohon Kurma</p>

Pengunjung saat memetik kurma di Wisata Kebun Kurma Pasuruan. Dok. pasuruankab.go.id

JAKARTA - Menjadi jenis buah yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim, tak dimungkiri jika pohon kurma saat ini terbilang jarang dijumpai dan masih sulit untuk tumbuh serta berkembang baik di tanah air. Namun, baru-baru ini Pasuruan maju sebagai salah satu wilayah yang membuktikan keberhasilan dalam budidaya kurma sekaligus mengembangkannya menjadi objek wisata.

Berlokasi di Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Wisata Kebun Kurma dengan nama Kurma Park membuktikan bahwa kawasan ini memiliki karakter tanah yang subur untuk pertumbuhan pohon Kurma.

Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, diketahui area kebun yang memiliki luas mencapai 6,3 hektar ini telah ditanami sekitar 490 pohon kurma, namun baru sekitar 60 pohon yang berusia tua dan ada di masa panen.

Pemilik perkebunan, Rusti Widayati, mengungkapkan jenis kurma yang ditanam pun beragam, mulai dari kurma ajwa, mojol, barhe, hingga kurma liar asli Indonesia yang memiliki rasa manis.

Masih menurut Rusti, pada satu pohon kurma yang dipanen bisa mencapai 50 kilogram. Namun, untuk mendapatkan hasil yang melimpah, pola perawatan harus diperhatikan. Mulai dari pemupukan sampai proses perkawinan antara pohon jantan dan betina.

“Pupuknya harus seimbang. Kebetulan di sini kita manfaatkan daun dan pelepah yang kita cacah, kemudian kita taburkan lagi sebagai pupuk. Yang penting, pohon itu punya nyawa, jadi harus disayang dan dirawat seperti kita memiliki keluarga,” papar Rusti.

Lebih lanjut, dirinya juga menambahkan jika antara pohon satu dengan yang lain diberi jarak yang cukup panjang, agar setiap pohon bisa tumbuh dengan tinggi dan ukuran yang sama, serta berbuah dengan maksimal.

Objek Wisata Halal
Belum lama ini objek wisata Kurma Park milik Rusti mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan menjadi andalan, tidak hanya sebagai objek wisata edukasi berupa agrowisata, namun juga sekaligus objek wisata halal.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, tanaman kurma yang tumbuh subur di tanah Pasuruan dapat menjadi destinasi wisata edukasi agrowisata dengan sentuhan kearifan lokal. Hal ini diharapkan juga bisa menarik lebih banyak wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

"Ini bisa kita kembangkan dengan produk olahan yang nanti bisa ditawarkan sebagai destinasi wisata halal," ujar Sandiaga dalam kunjungannya ke Kurma Park di Pasuruan, Sabtu (26/7).

Dilanjut lagi menurutnya, pengembangan wisata halal atau ramah Muslim di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar. Potensi ini dapat dilihat dari besarnya pasar Muslim di Indonesia. Berdasarkan data BPS saat ini ada lebih dari 207 juta Muslim di Indonesia atau sekitar 87,2 persen.

Indonesia sendiri telah menempati posisi pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) dalam dua tahun berturut-turut.

"Ini sudah kita pertahankan dua tahun. Tapi kita harus lengkapi terus salah satunya dengan kehadiran Kurma Park," pungkasnya.

Selain bisa melihat pohon-pohon kurma, saat berkunjung wisatawan juga dapat membeli berbagai makanan dan minuman olahan dari kurma di Kurma Park. Tak berhenti sampai di situ, Wisata Kebun Kurma cukup instagramable untuk dijadikan latar berfoto.

Rusti juga kembali menegaskan, jika eksistensi Kurma Park yang semakin berkembang saat ini merupakan hasil dari penelitian panjang untuk mewujudkan usaha kebun kurma yang dikemas secara menarik, sehingga pengunjung yang datang dapat merasakan nuansa seperti di Madinah, Saudi Arabia.

Dilansir dari akun instagram resmi @kurmapark objek wisata satu ini dapat dikunjungi setiap hari dengan membayar tiket seharga Rp15.000 setiap hari Selasa-Jumat, dan Rp20.000 setiap akhir pekan dan hari libur nasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar